Puisi Bisu (Hari ke-69)
Puisi Bisu
.
Dalam tulisan puisi sendu
Waktu itu kita bertemu
Tatkala selembar kertas biru
Coretan kuterima darimu
Padaku kertas wangi itu tertuju
Sepucuk kidung cintamu
.
Dalam untaian puisi pilu
Dirimu menyapaku
Tanpa bicara namun kita setuju
Dan air mengalir dari mataku
Seolah dirimu tertulis dalam nasibku
Tembang masa lalu
.
Aku mulai mengenal cinta
Aku mengalami rasa curiga
Kadang sedikit kecewa
Sesekali merasa duka
Lalu sedikit gila
Saat bayanganmu tak ada
.
Kau datang bersama awan
Kedatanganmu selalu membawa hujan
Derai air mataku tak tertahan
Bagiku engkau adalah harapan
Impian yang ku tumggu sepanjang penantian
Berharap kita ke pelaminan
.
Akankah puisimu terbukti
Tentang seindah cinta sejati
Tak dapat aku menanyai
Aku gadis bisu yang tahu diri
Hanya air mata saat kau pergi
Dan berdoa dalam hati
.
Puisi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar