Salah Duga (Hari ke-10)
Salah Duga
Saat mau tidur, Siti memeriksa kunci jendela kamarnya. Saat merapikan tirai dia melihat keluar jendela, di depan rumahnya ada seorang pria sedang berdiri. Setiap malam saat memeriksa jendela, Siti memperhatikan pria itu selalu datang . Diam-diam dia memperhatikan pria itu. Pria itu berdiri diam. Kadang bergerak kesana kemari dengan melihat ke ponselnya dan sesekali mencuri pandang padanya. Peristiwa ini berlangsung selama hampir setahun. Siti menyangka pria itu jatuh cinta padanya tetapi malu untuk mengungkapkan perasaannya.
Akhirnya Siti memberanikan diri untuk memulai perkenalan dengan pria itu. Malam keesokan harinya dia mendatangi pria itu dan berkata bahwa namanya Siti dan dibalas pria itu yang ternyata bernama Udin. Mereka saling berbicara dan bercerita sehingga dengan cepat mereka menjadi akrab.
Siti merasa sangat senang. Akhirnya dia memberanikan diri untuk berkata berkata bahwa dia kagum dengan kesabaran, ketenangan dan kesopanan Udin. Udin berdiri setiap malam selama hampir setahun. Siti tahu bahwa Udin mencintainya secara tulus namun Udin malu untuk mengatakannya kepada Siti. Karena ketulusan itu Siti pun jatuh cinta kepada Udin. Udin tersenyum dan memohon maaf kepada Siti, dia berkata bahwa wi-fi di rumah Siti tidak menggunakan kata sandi. Jadi Udin datang ke rumah Siti setiap malam setelah bekerja untuk menggunakan wi-fi gratis untuk mengobrol dengan pacarnya.
Pentigraf.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar