Tegar (Hari ke-78)
Tegar
.
Anakku
Ku tahu kau gadis yang pemberani
Menapaki jalanmu di atas dunia ini
Ku yakin kau takkan pernah bersedih
Namun yang terjadi saat ini
Air matamu mengalir tiada henti
Sinar matamu yang bersei
Hilang di telan misteri
.
Anakku
Gadis kesayanganku
Tak perlu kuceritakan cintaku padamu
Kau tentunya tahu
Usap airmatamu itu
Itu bukanlah dirimu
Aku ingin mendengar tawamu
Tawa tegar seperti dahulu
.
Puisi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar