Ternyata (Hari ke-2)
Ternyata
.
Aku harap kau di dekatku malam ini
Namun kau tak datang
Di malam yang tenang
Bintang bersinar terang
Aku duduk sendiri, tenangkan hati
Mencoba berbahagia dalam sepi
.
Saat jauh dari orang-orang
Dalam kesendirian mengingat Tuhan
Jiwa terasa makin nyaman
Dan hatiku merasa damai
Hdupku menjadi tenteram
.
Dunia penuh sesal dan sedih
Mereka berusaha keras
Dalam perjuangan kehidupan
Mengejar apa yang dianggap keberhasilan
Pemenangnya orang yang berada
.
Yang tidak menyesuaikan diri akan jatuh
Mengejar apa yang diinginkan
Semua berada dalam ketakutan
Gelisah mendapat kekurangan
Cemas akan kemelaratan
.
Dalam kesendirian
Ternyata hanya Dia yang kubutuhkan
Menghilangkan resah, membuang galau
Dan kedua tanganku memohon
Ya Tuhan, berikanlah aku khazanah
.
Puisi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi