Santi Muji Rahayu

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KENAPA,  NAK?

KENAPA, NAK?

#Tagur 2

KENAPA, NAK?

Perasan was-was yang saya rasakan ketika menjelang PAS (Penilaian Akhir Semester) semakin menjadi. Banyak sekali WA yang masuk. Laporan itu berasal dari guru Mata Pelajaran. Hal ini wajar karena saya adalah Wali Kelas yang memang seharusnya melaporkan perkembangan peserta didik. Banyak sekali catatan kecil yang mereka laporkan. Hampir semua siswa mempunyai catatan khusus dengan permasalahan yang berbeda.

Menghadapi hal ini, saya melakukan chatting kepada para guru dengan cara satu demi satu secara bertahap. Alasan para siswa yang diberikan kepada para guru beraneka macam. Ada yang beralasan tidak mengerti materinya, membantu orang tua, fasilitas tidak mendukung, dan ngegame. Hal ini tidak bisa disalahkan karena ini semua terjadi akibat proses pembelajaran yang tidak terkondisikan dalam satu waktu dan tempat.

Memang satu tahun sudah kita melaksanakan pembelajaran secara daring (dalam jaringan). Ada kemungkinan para siswa sudah jenuh dengan pembelajaran sistem ini. Fakta yang terjadi memang mereka tidak bisa tatap muka langsung dengan para guru maupun teman-temannya. Akibatnya jika ada kendala dalam memahami materi ajar mereka kebingungan. Mereka merasa tidak memiliki motivasi belajar.

Menurut MC. Donald (dalam Blog Khoerul) dijelaskan “Motivasi adalah salah satu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya efektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Perubahan energi dalam diri seseorang itu dapat berbentuk suatu aktuvitas nyata berupa kegiatan fisik. Oleh karena seseorang mempunyai tujuan dalam aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat dia lakukan”

Merujuk pendapat ahli tersebut, peran penting guru sangat diperlukan dalam memberikan motivasi siswa. Guru perlu memberikan prosentase motivasi yang lebih besar kepada para siswa dalam kondisi saat ini dari pada saat tatap muka. Cara memberikan motivasinya pun harus berbeda. Inilah tantangan buat para guru. Mereka harus bisa memberikan solusi terbaik kepada para siswa sehingga motivasi belajar tetap terjaga dan bahkan semakin bagus.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Di samping motivasi dari guru, walmur juga diharapkan kerja samanya untuk membantu menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi anaknya di rumah.Semangat terus mbak... Mudah2an PTM segera dibuka... Salam Literasi...

25 Apr
Balas

Mudah2an semua siswa ibu berhasil PAS, sukses juga buat walasnya, salam literasi

25 Apr
Balas



search

New Post