Santi Nurmalahayati

Guru Bimbingan Konseling di SMAN 15 Surabaya. Penulis buku berjudul Guru (Harus) Ke Luar Negeri! dan Jejak Emas di Olimpiade Guru Nasional. Pernah terpilih seba...

Selengkapnya
Navigasi Web
BERHITUNG PELUANG DI SNMPTN 2020
Jadwal pendaftaran SNMPTN 2020. Sumber: LTMPT official (Instagram)

BERHITUNG PELUANG DI SNMPTN 2020

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2020 sudah dibuka. Pada periode 14-27 Februari 2020, siswa kelas XII SMA yang telah dinyatakan eligible berkesempatan untuk memilih 2 perguruan tinggi dan program studi yang diminati. Eligible artinya termasuk 40% siswa teratas dalam perankingan sekolah. Perankingan didasarkan pada nilai selama 5 semester pada 6 mata pelajaran yang diujikan di UN. Di tahun 2020, siswa juga harus sudah membuat akun LTMPT sebelum 10 Januari 2020.

Kesempatan diterima melalui jalur SNMPTN tentunya menjadi harapan bagi banyak siswa. Juga menjadi motivasi dalam perjuangan belajar sungguh-sungguh selama 5 semester. Namun, kuota SNMPTN 2020 berdasarkan ketentuan LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) minimal 20%. Tidak semua pendaftar SNMPTN memiliki kepastian untuk diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Meskipun mengusung prinsip transparan, tak ada satupun PTN yang mau membuka "rahasia dapur"nya sendiri.

Seberapa besarkah peluang diterima di PTN melalui jalur SNMPTN? Hasil SNMPTN seringkali tak terduga. Siswa dengan nilai dan peringkat bagus belum tentu diterima di PTN impiannya. Siswa, guru, dan orangtua perlu mengetahui, bahwa SNMPTN bukan sekedar mengandalkan keberuntungan. Sebelum mulai menentukan pilihan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangakan agar peluang diterima semakin besar. Apa sajakah?

1. Indeks Sekolah

Dalam sosialisasi SNMPTN, PTN selalu menyebutkan Indeks Sekolah sebagai salah satu penentu peluang siswa diterima di PTN. Indeks Sekolah adalah nilai sekolah dimata Perguruan Tinggi, dilihat dari nilai akreditasi sekolah, rata-rata nilai UN, rata-rata nilai SBMPTN/UTBK, dan rata-rata prestasi akademik (IPK tahun pertama) mahasiswa asal sekolah tersebut selama berkuliah di PTN. Beberapa PTN juga menggunakan rata-rata nilai tes jalur mandiri. Nilai sekolah di mata PTN yang satu bisa jadi berbeda dengan nilai di PTN lain.

Sayangnya, nilai Indeks Sekolah hanya diketahui oleh PTN. Kalau sekolah bisa mengetahui nilai indeksnya masing-masing, tentunya akan menjadi informasi yang berharga. Karena Indeks Sekolah menjadi pembeda dari nilai siswa antar sekolah. Sementara ini, sekolah bisa melihat jumlah siswa yang diterima di setiap PTN dari tahun-tahun sebelumnya sebagai salah satu indikator nilai Indeks Sekolah.

Bagaimana jika tidak ada satupun alumni di salah satu PTN? Tiap PTN memiliki nilai Indeks Sekolah minimal untuk setiap sekolah. Jadi, tetap ada peluang diterima. Apalagi jika siswa memiliki catatan prestasi yang sangat baik.

2. Indeks Siswa

Indeks Siswa merupakan nilai PTN terhadap catatan prestasi siswa. Dilihat dari nilai rapor, peringkat sekolah, dan prestasi yang didaftarkan oleh siswa di laman SNMPTN. Nilai Indeks Siswa akan digabungkan dengan nilai Indeks Sekolah dalam perhitungan SNMPTN.

3. Tingkat Keketatan PTN & Program Studi (Prodi)

Perlu diingat, daya tampung di PTN terbatas. Sebaik apapun nilai indeks sekolah dan indeks siswa, PTN tidak dapat menampung seluruh pendaftar. Apalagi pada PTN dan prodi favorit. Untuk mengetahui data seberapa banyak pendaftar berbanding daya tampung pada setiap prodi, PTN menyediakan data tingkat keketatan. PTN tidak pernah merilis data passing grade. Hanya ada tingkat keketatan. Data ini bisa diakses di web resmi pendaftaran SNMPTN. Contoh, untuk mengetahui tingkat keketatan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian di Institut Teknologi Bandung dapat dilihat si https://web.snmptn.ac.id/ptn/332/21462

Selain tingkat keketatan, PTN juga menyediakan data sebaran jurusan dan asal provinsi pada setiap prodi. Data ini akan bisa menjadi pertimbangan pada siswa yang ingin memilih PTN diluar wilayah provinsinya.

Tidak ada satupun sekolah maupun guru BK yang bisa menjamin siswanya diterima pada PTN dan prodi tertentu. Namun setidaknya, data-data diatas dapat memberikan gambaran tentang seberapa besar peluang seorang siswa untuk diterima di PTN melalui jalur SNMPTN.

Untuk memudahkan siswa, sekolah dapat membantu dengan membuat pemetaan di sekolahnya masing-masing. Pemetaan ini dapat membantu siswa agar tidak terjebak pada pilihan yang sama dan bersaing dengan sesama temannya sendiri. Namun apapun keputusan siswa, sekolah harus menempatkan diri sebagai fasilitator, bukan penentu masa depan siswanya.

Yang penting diketahui, pemilihan PTN dan prodi tidak semata-mata berbicara tentang peluang. Siswa dan orangtua harus mengedepankan minat, bakat, kemampuan, dan sistem pendukung yang dimiliki. Apalagi jika pilihan PTN di luar kota/provinsi. Karena jika siswa diterima di PTN melalui jalur SNMPTN, siswa harus bertanggung jawab untuk menjalani perkuliahan pada PTN dan prodi yang telah dipilihnya.

Semoga informasi ini bermanfaat ya. Selamat memilih. Jangan lupa untuk menyelesaikan pendaftaran sebelum penutupan tanggal 27 Februari 2020. Selamat mendaftar. Good Luck!

JX International, 150220

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih infonya Bun... Sangat membantu

15 Feb
Balas

Info yang sangat dibutuhkan. Salam kenal.

17 Feb
Balas



search

New Post