Santi Nurmalahayati

Guru Bimbingan Konseling di SMAN 15 Surabaya. Penulis buku berjudul Guru (Harus) Ke Luar Negeri! dan Jejak Emas di Olimpiade Guru Nasional. Pernah terpilih seba...

Selengkapnya
Navigasi Web
GROWTH MINDSET, BEKAL BERHARGA GURU PEMBELAJAR

GROWTH MINDSET, BEKAL BERHARGA GURU PEMBELAJAR

GROWTH MINDSET, BEKAL BERHARGA GURU PEMBELAJAR

Rabu, 27 Februari 2019, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendi melepas pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengikuti pengembangan kompetensi ke luar negeri. Tiongkok, Australia, Belanda, Jepang, dan 8 negara lainnya menjadi tujuan lebih dari 1000 guru seantero Indonesia dari berbagai jenjang dan mata pelajaran untuk menuntut ilmu. Program pengiriman pendidik ke luar negeri secara masif dan serentak merupakan yang pertama kalinya diadakan. Tak heran, Mendikbud mewanti-wanti para delegasi ini untuk memanfaatkannya seoptimal mungkin. Para pendidik diharapkan menjadi agen perubahan yang berperan dalam peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.

Bagi pendidik, mendapatkan kesempatan belajar ke luar negeri tentu disambut dengan senang hati. Namun, tingginya ekspektasi yang diemban seharusnya menjadi pemantik diri. Bahwa perjalanan ini tak sekedar rekreasi. Ada amanah yang harus diperjuangkan segenap diri.

Kepala P4TK Penjas BK Dr.Yaswardi menyebutkan bahwa pelatihan ini adalah momentum. Ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan. Terlalu berharga untuk disia-siakan. Sebuah manifestasi dari knowledge, care, dan commitment yang harus diperjuangkan agar kegiatan ini mencapai tujuan yang diharapkan. Nilai rupiah yang dipertaruhkan terlalu besar untuk disia-siakan.

Diluar pengetahuan dan aneka persiapan material, ada bekal penting yang perlu dibawa oleh para pendidik terpilih. Bekal ini akan mengantarkan para pendidik untuk mendulang ilmu yang berfaedah. Setelah meluruskan niat, selanjutnya adalah menyiapkan mindset. Mindset yang bagaimana? Yang memberikan peluang kesuksesan program tentunya.

Carol Dweck, professor psikologi asal Universitas Stanford melakukan riset selama lebih dari 30 tahun mengenai motivasi seseorang untuk sukses. Penelitiannya menunjukkan bahwa kekuatan yang menggerakkan seseorang berawal dari mindset.

Mindset, bisa mendorong atau mencegah seseorang untuk mengoptimalkan potensinya. Growth mindset, merupakan cara pandang untuk bertumbuh. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa kualitas diri merupakan sesuatu yang dapat dikelola dan diupayakan.

Dengan cara pandang ini, seseorang akan berani menghadapi tantangan, belajar dari kritik, terus berupaya untuk belajar, dan menemukan inspirasi dari kesuksesan seseorang.

Hasilnya, menurut Dweck, adalah orang-orang dengan pencapaian yang lebih tinggi. Mengapa hasil riset Prof.Dweck ini begitu penting untuk menjadi bekal bagi para guru pembelajar?

1000 guru yang mendapatkan kesempatan menimba ilmu di berbagai negara maju tahun ini merupakan jumlah kecil diantara 3.017.000 guru di Indonesia. Mereka telah terpilih untuk mewakili jutaan guru dari Sabang sampai Merauke. Karenanya, di pundak merekalah harapan digantungkan untuk mengikat makna dari setiap proses yang telah dilalui. Sebagai kloter pembuka, keberhasilan program ini juga menjadi pertaruhan yang menentukan kredibilitas penyelenggara.

Menyandang beban sebagai delegasi Indonesia tentunya tidak mudah. Apalagi harus menghadapi perbedaan budaya, bahasa, dan mengatasi kerinduan pada keluarga dan tanah air. Yang tersulit, memahami materi dari narasumber penutur asing. Karena itu intinya.

Mindset untuk bertumbuh akan memperkuat diri untuk mengatasi berbagai hambatan. Dengan kesadaran bahwa Tuhan telah menganugerahkan kesempatan langka ini, maka memantaskan diri menjadi ungkapan syukur yang paling berarti. Daripada mengeluh, lebih baik mencari solusi. Daripada marah terhadap keadaan, lebih baik menyalurkan energi pada penyelesaian. Daripada meratapi ketidakmampuan, lebih baik berupaya meningkatkan kemampuan. Kalau mau bertumbuh, ya harus mau mendobrak halangan, dan memperluas zona nyaman. Disitulah esensinya growth mindset.

Ada untaian hikmah yang tersimpan dibalik setiap kesulitan, sepanjang kita mau mendobrak mindset agar selalu bertumbuh. Dari sinilah, kita akan tergerak untuk mengoptimalkan potensi, mengejar mimpi, demi berkontribusi untuk negeri.

Negeri kita begitu besar, begitu kaya. Akan menjadi lebih besar dan hebat jika kita mau berbuat. Ketika menyaksikan negeri lain begitu berjaya. Ketika rupiah tak cukup berdaya. Bukan inferioritas yang dikedepankan. Justru semangat untuk berbuat, dan dorongan untuk membuat negeri tercinta menjadi lebih hebat. Itulah hakikatnya belajar. Memulainya dari titik nol. Dan memastikan, ada yang bertumbuh setiap harinya.

Profesor Dweck sudah membuktikan. Disitulah letak kelebihan. Menyadari bahwa kemampuan dapat ditingkatkan. Tantangan dapat ditaklukkan. Kritik mampu mengajarkan. Dan keberhasilan negeri lain menjadi amunisi untuk berbagai pencapaian.

Mari tumbuh bersama. Demi memajukan negeri tercinta.

#GuruIndonesiaAgenPerubahan #UQ #BK

Tulisan yang tertunda Parung-Soetta-Brisbane,100319

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sangat menginspirasi, ikut semangat juga

22 Apr
Balas

Tulisan penuh semangat dan menyemangati.

10 Mar
Balas

Terimakasih Pak Irsyad

10 Mar

Pulañg nanti siddi buku làgi sappo.

10 Mar
Balas

semangat mencerahkan bu, menularkan virus perubahan, selalu menunggu tulisan inspiratif bu santi, #BKWesharewecare

10 Mar
Balas

Terimakasih sudah membaca tulisan-tulisan saya Bu..

10 Mar

Saya suka membcanya. Seandainya waktu bisa mundur, tentu saya ortang pertama yang sangat berambisi mengikuti program ini. Tapi dimasa kami, yang sudah umur 51 tahun ini programnya belum ada. Makanya, gunakanlah peluang baik ini, Kesempatan bertemu dengan kesiapan. Selamat.

10 Mar
Balas

Terimakasih Pak. Semoga mendapat kesempatan lain yang lebih baik.

10 Mar

sayang hy di kemendikbud...kemenag blm ada...

10 Mar
Balas

sayang hy di kemendikbud...kemenag blm ada....

10 Mar
Balas

Kereeeenn ... Mantul. Barakallah.

10 Mar
Balas

Mendikbud melepas para guru pada tanggal 27 Februari 2019 bu Santi Tetap semangat menulisnya ibu

10 Mar
Balas

Hehe, bulannya keliru ya..

10 Mar



search

New Post