Setelah berani bermimpi dan mimpi itu mulai terwujud. Rasanya tak ingin tidur lagi. Ingin terus terjaga dan mewujudkan semua mimpi yang pernah ada.

Itulah yang saya rasakan semenjak mengenal Media Guru. Kata-kata mas Eko Prasetyo tentang profesi penulis adalah bekerja dalam diam. Terus terngiang di dalam pikiran.

Perlahan tapi pasti saya terus berusaha menulis. Namun beberapa alasan membuat diri ini terdiam sejenak. Hingga suatu hari saya dipertemukan dengan sahabat dunia maya yang belum saling kenal sebelumnya dan keinginan mewujudkan mimpi punya buku lagi tersalurkan.

Namun alasan kembali muncul saat berhadapan dengan pundi-pundi rupiah. Ya. Biaya pracetak dan cetak yang cukup menguras kantong membuat saya harus berpikir lebih untuk berani menerbitkan buku lagi. Ditambah dengan minimnya pengetahuan menulis sehingga membuat saya tak bisa banyak berbagi ilmu melalui tulisan (buku).

Saat mimpi untuk punya buku lagi itu semakin menhantui. Solusi tepat dan hemat (tentunya) hadir. Yakni membuat buku bersama atau yang dikenal dengan antologi. Dulu pernah beberapa kali ada kesempatan datang untuk membuat antologi. Tapi saya belum berani mengikuti. Setelah buku antologi itu hadir dan beredar. Sayapun menyesal. Namun, apa mau dikata? Nasi sudah menjadi bubur. Sayapun harus menikmati bubur (tulisan) orang-orang dalam buku antologi tersebut.

Dan kemarin malam. Kesempatan itu datang lagi melalui pesan di Messenger yang isinya tentang ajakan membuat buku bersama dengan ketentuan yang tertera dalam pesan di bawah ini.

Assalamualaikum Bapak Ibu.

Proyek Antologi Seribu Wajah Satu Hati Menuju Guru VIP

Berikut syarat dan ketentuan yang harus di penuhi sebagai penulis di antologi ini.

1. Penulis adalah alumni kelas Mediaguru, baik Sagu sabu, Mediaguru Writing Camp maupun Bimtek Literasi bersama Mediaguru

2. Telah memiliki minimal 1 buku yang terbit di Mediaguru dan sudah cetak dan beredar

3. Buku yang terbit tsb, telah membawa penulisnya menerima penghargaan dan menorehkan prestasi dalam kurun waktu tahun 2017-2018

4. Konten tulisan

*Kesan positif mengikuti kelas menulis MG hingga tersulut semangat menulis dengan penuh perjuangan, akhirnya buku terbit dan mendapatkan penghargaan*

*Tidak mengandung unsur politk dan SARA*

5. Inspiratif, mengajak pembaca menulis dan menemukan komunitas menulis yang saling mendukung dan menghargai satu sama lain, layaknya sebuah keluarga besar.

Tulisan diterima paling lambat tanggal 20 Oktober 2018.

Huruf Arial ukuran 12

Spasi 1,5

Maksimal 700 kata

Dikirim ke

[email protected]

6. Biaya pracetak 1.050.000 akan ditanggung bersama dan akan dibayarkan setelah semua penulis mengirimkan tulisan tepat waktu.

Demikian

Terimakasih🙏

Bismillah...sayapun mengajukan diri untuk ikut. Walau penghargaan belum didapatkan.

Semoga mampu terwujud.

Anda berminat?

Silahkan hubungi bunda Wiwik Dongeng Puspitasari melalui akun FB beliau

Dinihari di Cempaka, 10 10 2018