Sejak terlahir seorang anak merupakan peniru ulung. Berbagai tingkah laku dan kebiasaan yang dilihat dan dirasakan akan selalu dicoba. Bahkan para ahli menyebutkan bahwa saat anak usia 0 - 6 tahun merupakan masa keemasan perkembangan dan pertumbuhannya.

Berbagai hal yang awalnya dia tidak mampu akhirnya menjadi mampu. Perkembangan dan pertumbuhannya sangat pesat. Mulai dari tumbuhnya bagian-bagian tubuh. Hingga berkembangnya tingkah laku yang sering kali diwujudkan melalui kreasinya.

Memasuki usia 8 hingga 10 tahun anak mulai mampu membaca menulis dan berhitung. Calistung merupakan kemampuan dasar untuk mempelajari berbagai ilmu yang lainnya.

Di usia remaja anak mulai berani mengekspresikan diri melalui berbagai karya tulis. Baik itu di ajang lomba karya tulis ataupun di sosial media. Di jaman now yang serba canggih semua informasi mudah dicari melalui internet. Sehingga para remaja (kebanyakan) lebih senang menghabiskan waktu bersosial media. Karena melalui medsos dan internet mereka lebih banyak tahu dan bertemu dengan teman baru dari berbagai penjuru (dunia).

Maka peran aktif orangtua sangat penting untuk mengarahkan anak untuk berkreasi melalui karya tulis. Berbagai peristiwa bisa dijadikan tulisan. Bahkan orangtua juga bisa mengajak anak untuk berimajinasi lebih guna mendapat karya yang penuh kreasi imajinasi.

Mengarahkan anak untuk menulis harus benar-benar meluangkan waktu yang kontinyu. Karena setiap karya tulis anak harus mendapat perhatian serius orangtua. Kalaupun orang tua tidak mampu atau belum bisa mengarahkan. Berbagai jasa pembelajaran atau kursus cepat menulis telah tumbuh bak jamur saat ini. Tinggal pilih. Mana yang mau diikuti. Tapi jangan lupa untuk menyisakan waktu untuk menikmati hasil karya anak dan memberi pujian ataupun masukan tentang apa yang ditulisnya. Agar terhindar dari plagiat.

Karena sejatinya menulis merupakan fitrah manusia. Maka semua pasti bisa menulis.

Ayo menulis...