Saridah Fachruddin

Seorang guru biasa dengan banyak impian. Pengalaman akan memperkaya pengetahuan. So...teruslah berpetualang dan jangan lupa open minded....

Selengkapnya
Navigasi Web

Ibumu Ibumu Ibumu Ayahmu

Tangan keriput itu yang kini selalu ku cium untuk meminta doa restu. Ayah Ibu kita tak pernah menganggap kita dewasa, kita selalu dianggap anak-anak dalam pandangan mereka.

Tanpa diminta, doa mereka selalu melekat disetiap akhir sholat mereka. Kasih dan sayang orang tua memanglah tak mengenal waktu dan ruang. Sepanjang waktu mereka selalu mengingat kita, disaat suka dan dukanya.

Tangan keriput itu yang dahulunya mendidik diri ini menjadi pribadi yang sekarang. Dalam darah ini mengalir darah orang orang hebat, orang orang dengan pribadi gigih berjuang, pribadi yang tidak mudah putus asa, pribadi yang lebih mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri.

Ibu, sosok yang selalu membuat diri ini hadirnya dirindukan. perjumpaan dinantikan, terutama di saat sudah jauh dari pandangan.

Ayah, sosok yang selalu berusaha memenuhi kebutuhan putra dan putrinya tanpa harus mengucapkan dua kali. 

Mereka sosok orang yang paling rela berkorban demi senyum bahagia terukir di wajah putra dan putrinya.

رب اغفرلي و لوالدي وارحمهما كما ربيني صغيرا

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post