Hasad adalah sifat yang tidak suka bila melihat orang senang (berhasil/ beruntung) dan gembira melihat orang lain susah (gagal/ dapat musibah).

Sedangkan Dengki adalah kelanjutan dari sifat Hasad. Setelah tidak suka melihat orang berhasil, lalu diusahakannya dengan sekuat tenaga agar orang yang didengkinya itu merugi (gagal). Dalam Al Qur’an Allah menggambarkan sifat dengki itu seperti api memakan kayu bakar. (QS. Al-Lahab: 1-4)

Kedua sifat tersebut sangat berbahaya menurut ajaran agama. Tidak hanya buruk bagi dirinya sendiri, tetapi juga bahaya bagi orang lain. Penyakit ini melahirkan sifat iri hati dan benci pada orang yang menjadi objek kedengkiannya.

Penyebab munculnya sifat dengki adalah pertama karena permusuhan antar sesama manusia karena berbagai macam sebab; Kedua, karena kemuliaan / keunggulan yang dimiliki orang yang mengunggulinya; Ketiga, karena rasa bangga pada diri sehingga menghina/menyepelekan orang lain; keempat, cinta kekuasaan dan kemegahan; kelima, rusaknya jiwa.

Penyakit dengki ini adalah penyakit serius. Allah mencela sifat dengki ini. Pendengki ini seolah menolak takdir Allah yang telah Allah tetapkan pada salah satu hamba-Nya. Sifat dengki ini menjadi salah satu pintu masuknya setan dalam hati.

Sifat dengki ini dapat kita hindari dengan lima cara, yaitu: pertama, Berlindung dan kembali kepada Allah, seperti dalam QS. Al Ghafir/ Mukmin: 56, “Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat-Nya tanpa alasan yang sampai kepada mereka… Maka mintalah perlindungan kepada Allah”;

Kedua, Bersabar atas musuh, dengan ketakwaan pada Allah. Seperti pada QS. Al Imran: 120, “JIka engkau memperoleh kebaikan niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika engkau mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika engkau bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu.”

Ketiga, Menghadap dan Mengharap keridhoan kepada Allah, yaitu selalu menanamkan cinta dan ridha kepada-Nya, seperti dalam QS Shad: 82-83, “Iblis menjawab: ‘Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis diantara mereka’.”

Keempat, Bersedekah. Karena sedekah membawa pengaruh besar dalam menolak musibah, penyakit yang ditimbulkan karena hipnotis, dan kejahatan orang yang dengki. [baca: Perbuatan yang paling disukai Allah, 28 April 2020]

Kelima, Memadam api kedengkian pada orang yang dengki dengan berbuat baik kepadanya. Ini yang sangat berat, dan hanya bisa dilakukan dengan pertolongan Allah. Tidak sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah kejahatan dengan cara yang lebih baik. Sifat baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianuegrahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.

Ingatlah pula dalam QS. Al An’am: 17, “…JIka Allah menimpakan kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkan kemudharatan itu melainkan DIA sendiri. Dan Jika DIA mendatangkan kebaikan kepadamu, tak ada yang sanggup menghalangi untuk mendapat kebaikan itu. Sesungguhnya DIA Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.”

Semoga kita terhindar dari sifat Hasad dan Dengki ini.

Wallahu a’lam.

#H-103