Setiap lima waktu ummat Islam diwajibkan melaksanakan sholat. Di dalamnya pastilah membaca surat Al Fatihan

“BIsmillahirrahmaanirrahiim..Alhamdulillahi robbil ‘alamin. . Arrohmaanirrahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaa kana’ budu wa iyyaa kanastaiiin. Ihdinash-shirotol ustaqiim. Shirootolladzina ‘an amta ‘alaihim, ghoiril maghduubi ‘alaihim waladh-dhool-lliiin” bunyi lengkapnya.

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah seru sekalian alam, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalamn yang lurus. Jalan yang telah Engkau beri nikmat, bukannya jalan orang-orang sesat atau kesasar."

Isi pokok dari surat Al Fatihah ini adalah Mahabbah (Kecintaan), Harap (Roja), dan Khouf (Rasa Takut). Ketiganya itu ada didalam surat Al Fatihah, yang dibaca berulang-ulang. Minimal 17 kali sehari semalam dibaca dalam sholat. Rasulullah bersabda, bahwa tidak sah sholat seseorang tanpa membaca surat Al Fatihah. [HR Baihaqi dan Muslim]

Disamping untuk bacaan sholat, surat Al Fatihah dapat digunakan untuk maksud lainnya, seperti sabda Rasulullah , “Surat Al-Fatihah adalah untuk apa ia dimaksudkan dalam bacaannya,” dan dilain perkataan, “Fatihah itu pembukaan maksud bagi orang-orang mukmin.” Dengan kata lain pembacaan surat Al Fatihah ini akan tercapai pembuka maksud hajat yang akan dibuatnya.

Manfaat lain dari membaca surat Al Fatihah adalah untuk mengobati orang yang sakit fisik/ jasmaninya, dan meruqyah orang sakit rohaninya. Banyak sahabat yang telah membuktikannya dan telah dikonfirmasikan kepada Rasulullah akan kebenarannya.

Hanya dengan pembacaan surat Al Fatihah inilah, kita dapat memulai hidup dengan tuntunan Allah SWT.

Wallahu a’lam.

#H-180_ Depok, 17 Juli 2020.