Ketika sakit mendera, hal yang penting jadi pikiran adalah biaya rumah sakit yang pastinya besar. Biaya makan yang menjaga, juga biaya obat-obatan yang tak ditanggung rumah sakit. Ketika sakit tak bisa diatasi oleh obat warung, mau tak mau harus masuk rumah sakit.

Awal masuk rumah sakit tak ada tujuan lain, yang penting sembuh. Urusan biaya urusan belakangan. Nanti pakai biaya apalah. Untungya punya BPJS di perantauan sangat membantu. Rumah sakit di daerah tak memungut biaya satu peser pun, pada pasien yang sakit selama tiga hari. Biaya yang diminta hanya di awal saja, biaya untuk administrasi ini dan itu yang besarannya tak sampai seratus ribu.

Untung ada BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) bagi keluarga PNS. Kadang orang genggsi menggunakan fasilitas BPJS. Padahal bagi anak kos-kosan yang juga budget pas-pasan, BPJS sangat perlu. Bahkan ada plesetan singkatan 'Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita'. Hmmm ... alhamdulillah rajin membayar BPJS, yang memang dipotong tiap bulan dari gaji orangtua.

Depok, 10 April 2021. MDI-448