Ketika menghadapi sikap-sikap kasar dari seseorang, ada baiknya tidak melawannya. Lebih baik diam dan beristighfar dalam hati. Sejenak hati kita tetap tenang, tak bergejolak menahan amarah. Dengan begitu hati kita tidak terpancing untuk menjawab tantangan kasarnya.

Sanggupkah kita berbuat semacam itu? Bisa. Asalkan dilatih, dan dilatih. Bayangkan dengan Nabi Muhammad yang pernah diperlakukan kasar, dibuang, di embargo, dilempari batu, diludahi, dicaci maki. Tetapi beliau diam tak membalas. Tetap ramah, tetap santun, tetap memandang dengan kasih saying. Luar biasa.

Pak ustadz dalam suatu ceramahnya mengatakan, “Jika anda menghadapi orang yang kasar, maka dzikir ini sangat bermanfaat.”

Dzikir itu adalah Yaa Latif – Yaa Rahman – Yaa Rahim. Begitu diulang-ulang terus menerus. Artinya, yaa Yang Maha Lembut, yaa Yang Maha Kasih, yaa Yang Maha Penyayang.

Tak sulit dan tak memakan waktu lama, bukan!?

Semoga kita termasuk orang-orang yang dilembutkan hatiya. Aamiin yaa Robbal ‘alamiin.

Wallahu a’lam. Tabik.

Depok-Sabtu, 9 Maret 2022.