Sekolah Impian
#TantanganGurusiana ( Hari Ke 6 )
Nggak terasa sebentar lagi memasuki tahun ajaran baru. Berarti para ayah bunda harus sudah membuat pilihan, sekolah mana yang tepat untuk anaknya. Bahkan sebahagian mungkin sudah menetapkan pilihan yang pas.
Kira-kira sekolah yang bagaimana ya yang baik untuk ananda kita? Kalau saya yang paling utama adalah akhlak gurunya. Karena guru adalah teladan utama anak ketika mereka di sekolah. Selain itu saya akan melihat juga, bagaimana guru membangun bounding yang baik agar anak nyaman belajar dan merindukan sekolah.
Kalau teladannya sudah baik, InsyaAllah anak akan ngikut baik. Agama itu nomor satu, anak bagaikan kertas putih yang bersih. Jika kita warnai dengan warna yang indah, dia akan menjadi lukisan mahal, indah dinikmati. Dapat menjadi penyejuk hati orang tuanya.
Setelah itu baru lihat juga program sekolahnya, pas nggak dengan pola pendidikan yang ingin kita terapkan pada anak kita. Kalau saya lebih memilih sekolah yang mengunggulkan anak sesuai dengan minat dan bakatnya. Jadi dalam belajar dan bereksperimen tak ada sesuatu yang dipaksakan pada anak. Semua berjalan sesuai dengan kemampuan yang Allah titipkan padanya.
Bagaimana dengan akademiknya? Akademik penting, tapi bagiku itu tidak diurutan atas. Karena tak semua anak mampu unggul di akademik, setiap anak punya potensi yang berbeda-beda. Tak perlu memaksakan keinginan kita pada anak, karena belum tentu pas dengan min at dan bakatnya.
Kalau fasilitas itu juga bukan menjadi acuan utama, walau fasilitas ini juga akan me nd u kung kenyamanan anak untuk belajar, hingga betah di sekolah.
Apalagi milih sekolah PAUD, nah ini harus lebih ekstra hati-hati. Jangan sampai kita memasukkan anak ke sekolah yang mengutamakan calistung. Ingat ayah bunda, anak kita itu masih balita, belum pas kalau harus menerima pelajaran dengan serius, apalagi kalau nggak bisa lantas dihukum. Jangan keburu senang jika ananda pintar calistung, lihat dulu bagaimana cara gurunya mengajarkan. Anak balita itu cara mengajarnya lebih efektif dengan pola bermain sambil belajar. InsyaAllah jika tiba usianya mereka akan paham dan minat untuk belajar.
Jangan rebut masa bermainnya untuk belajar, jika sudah terlanjur direbut. Selesaikanlah dengan cara yang tepat, jika tidak, dia akan mengulang lagi masa-masa bermain yang sempat terlewatkan. Semua ada waktunya, jadi syukur dan nikmati prosesnya dengan sabar.
Selamat memilih sekolah yang tepat buat ananda kita.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sip Bun