#TantanganGurusiana

Murid jaman sekarang itu beda dengan jaman dulu. Kalau dulu semua murid segan sama guru, ngelihat guru raut wajahnya beda saja muridnya sudah diam. Sekarang, gurunya marah sajapun muridnya ada yang cuek saja.

Itulah pentingnya kita mengajarkan adab dahulu sebelum mengajarkan ilmu. Jadi, biar anak-anak tahu bagaimana bersikap dengan guru, orang yang lebih tua, atau dengan teman sebaya dan adikannya. Ilmu tinggi tanpa adab, tak berarti apa-apa. Semua harus seimbang.

Ketika ingin menyampaikan pesan di kelas, paling utama adalah bagaimana kita menyentuh hatinya dulu. Bisa dengan cerita, dengan games, dengan nasyid atau dengan apapun yang menarik bagi mereka. Dan hanya kita yang tahu tips apa yang hari ini akan menarik perhatian mereka.

Saat hatinya sudah tersentuh, dan mereka sudah jatuh hati dengan kita, pesan apapun yang kita sampaikan akan sampai ke hatinya. Istilahnya, sentuh hatinya dulu baru sentuh otaknya.

Sentuhan otak saja tanpa sentuhan hati membuat ilmu yang diterima menjadi hampa, bisa jadi masuk dari kanan, keluar dari kiri, tak tersimpan di tengah. Nah, kalau pakai hati, yang masuk dari kanan akan tersimpan dihati, dan yang negatif akan terbuang dengan sendirinya lewat yang kiri. Itulah kekuatan ilmu yang disampaikan Lew at hati.

Ilmu yang disampaikan lewat hati biasanya sudah dipraktekkan, makanya bisa langsung menembus hati juga. Yakinlah dengan ilmu yang disampaikan lewat hati, ilmunya jadi lebih barokah dan nikmat buat yang nemberi dan menerima. Semoga jadi ladang amal yang akan mengantarkan kita ke surgaNya. Aamiin.