
AGBSI Sumatra Utara Ikut Ber-'Omong-Omong Sastra' Bersama Sastrawan
Binjai (21/03/2018) Anggota dan Pengurus AGBSI Sumatra Utara ikut serta dalam acara Omong-Omong Sastra bersama Sastrawan dan Penulis Sumatra Utara yang diadakan di kampus STKIP Budidaya Binjai. Acara yang diadakan pada hari Ahad, 18 Maret 2018 tersebut berlangsung penuh hangat dan penuh keakraban. Acara berlangsung dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB.
Beberapa pengurus dan anggota AGBSI Sumatra Utara yang hadir antara lain Saripuddin Lubis selaku ketua Umum AGBSI Sumut dan Wakilnya Ipa Ratna Mutiara. Selain itu hadir juga pengurus inti yang lain, seperti Reny Agustina, Novianti, Mastar Muham, Faulina, Lasma Rohani Siregar, Herni Fauziah, Zainal Arifin, Dian Safitri Dewi, Asmawati, dan Syamsul Agus. Dari kelompok para sastrawan yang hadir antara lain Pembina Omong-Omong Sastra yang juga sastrawan senior Damiri Mahmud, Sulaiman Sambas, Mihar Harahap, Hasan Al Banna, Idris Siregar, Jaya Arjuna, J.Anto, Hidayat Banjar, Malubi, Suyadi San, HM Yunus Tampubolon, Adi Mariadi, S.Ratman Suras, Rosmawaty Harahap, Tanita Liasna, dan beberapa nama lain. Ikut memeriahkan acara ini kehadiran mahasiswa STKIP Budidaya dan mahasiswa dari kampus terdekat.
Yang istimewa dalam acara ini turut pula dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Sumatra Utara DR. Fairul Zabadi dan sastrawan asal Sumatra Barat Syarifuddin Arifin dan Alfian Tanjung. Kepala Balai Bahasa Sumatra Utara DR. Fairul Zabadi dalam sambutannya menyatakan bahwa Balai Bahasa Sumatra siap menjadi rumah bagi para sastrawan Sumatra Utara. Sudah saatnya Balai Bahasa dan para sastrawan melakukan kerjasama yang erat sekaligus tetap menjalin silaturrahim. Balai Bahasa Sumatra Utara pun siap menerima karya para sastrawan.
Acara utama Omong-Omong Sastra ini adalah penyampaian materi oleh para narasumber. Narasumber pertama yang tampil adalah Sastrawan Suyadi San yang mengulas antologi 'Jalan Pilihan Raja Pardamean' karya guru-guru yang tergabung dalam anggota AGBSI Sumatra Utara. Pembicara kedua Novianti (mewakili AGBSI Sumatra Utara) memaparkan 'Menelusuri Jejak Plagiarisme', Mastar Muham (mewakili AGBSI Sumatra Utara) membahas 'Perjalanan Sastra di Kota Binjai', dan seorang penulis muda yang bergelut dalam penerbitan Alda Muhsi membahas ' Bijak dalam Memilih Penerbit'.
Diskusi berlangsung seru dan hangat. Banyak pertanyaan kritis yang muncul dari para peserta pertemuan. Diskusi seputar materi yang hangat tersebut memang menarik. Hal yang unik pada cara Omong-Omong Sastra memang selalu hadir. Pertanyaan-pertanyaan kritis selalu diajukan oleh para peserta. Menurut koordinator Omong-Omong Sastra, Mihar Harahap, diskusi memang harus berlangsung kritis agar Omong-Omong Sastra menjadi hidup. Hal unik lain dalam acara Omong-Omong Sastra yang sudah berusia 42 tahun ini adalah bahwa seluruh pembicara yang tampil hadir dengan sukarela tanpa ada bayaran sedikit pun, baik mereka yang tidak punya gelar sampai kepada orang yang paling hebat sekalipun, termasuk beberapa guru besar dari beberapa kampus Sumatra Utara yang pernah menjadi narasumber.
Dalam acara Omong-Omong Sastra tersebut juga ditampilkan beberapa pertunjukan sastra seperti Musikalisasi Puisi yang ditampilkan oleh anak-anak Komunitas 'Rumput Hijau'dari SMA Negeri 2 Binjai binaan Ibu Novianti. Selain itu tampil juga lantunan Dendang Syair oleh Emi Jopiolista dari STKIP Budidaya Binjai. Sebelumnya dilaksanakan peluncuran antologi puisi 'Lelaki Penenun Cinta'karya Tanita Liasna, penyair, sekaligus pengajar di STKIP Budidaya Binjai.
Pengurus AGBSI Sumatra Utara Ipa Ratna Mutiara dan Reny Agustina memberi komentar bahwa kerjasama antara AGBSI dan Omong-Omong Sastra perlu terus dilanjutkan. Mereka berharap para guru bahasa Indonesia harus dekat dengan para sastrawan, sehingga guru menjadi jembatan antara sastrawan dan para siswa di sekolah. Hal senada disampaikan oleh Herni Fauziah, Lasma Siregar, dan Faulina. Ibu-ibu guru cantik ini ingin agar para guru juga harus berkarya bersama para sastrawan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih. Pak Mulia juga keren.
Sumbar gudang nya sastra Selamat ya..Pak
Ya..hebat Sumbar. Ayo guru2 Sumbar, berkolaborasi dengan sastrawannya.
Keereen