TNGP = SGP ( Selalu Gua Pikirin)

MediaGuru kembali meyakinkanku untuk kembali hadir ke ibukota negara tercinta Indonesia dalam perhelatan tahunan TNGP (Temu Nasional Guru Penulis) 2019. Ajang pertemuan rutin guru penulis sekaligus ajang silaturahmi dimana semua penulis bisa bertemu, bertatap muka, saling kenal, saling sapa, saling senyum, selfie bersama meski tidak kenal, yang selama ini hanya kita lihat , kita lakukan melalui media sosial. Tidak hanya itu yang menarik di setiap event TNGP , selalu ada acara rutin yaitu tukar buku, tukar makanan khas daerah masing-masing, tukar kain khas daerah dan banyak acara saling bertukar lainnya yang selalu menghebohkan. Disamping itu yang lebih penting tukar pengalaman, sharing semua kegiatan inspiratif yang berkaitan dengan dunia literasi dan kepenulisan yang menjadikanku selalu penasaran. Entah magnet apa yang kembali bisa menarik dan meyakinkan aku untuk kembali datang ke event yang sama ketika sebenarnya sudah ada agenda lain yang juga penting rela aku tinggalkan demi bertemu dengan teman-teman penulis se INDONESIA RAYA MERDEKA dari berbagai kalangan profesi dan usia. Dan hebatnya semua sepakat dan semangat memakai baju daerah masing-masing. Kami dari Jawa Tengah dengan kebaya meski sederhana, berusaha ikut memeriahkan acara TNGP kali ini. Luar biasa menjadi lebih meriah acaranya dengan pakaian yang bermacam-macam.

TNGP selalu membuat penulis penasaran akan ada kejutan apalagi event TNGP tahun ini dan begitu seterusnya. Hal yang tadinya sudah kukubur dalam-dalam tidak akan ikut acara TNGP tahun 2019 karena kebetulan juga ada event yang spesial yaitu peringatan hari guru di daerahku, akhirnya kembali “tergoda” ketika kulihat rundown acara menghadirkan tokoh-tokoh terkemuka yang saat ini sedang viral dan menjadi idola di kalangan dunia pendidikan khususnya.

Akhirnya dan akhirnya kembali aku menjejakkan kakiku ke ibukota demi menghadiri TNGP 2019 , meski harus berangkat pagi buta jam 03.00 WIB dini hari dan seorang diri dengan kereta api. Berbekal keberanian yang agak kupaksakan demi TNGP akhirnya perjalanan seorang diripun aku lakukan demi mendengar kisah-kisah inspiratif yang nantinya bisa kubawa sebagai oleh-oleh untuk lebih memantapkan daerah ku agar muncul guru penulis yang baru sehingga setiap tahun aku bisa berangkat bersama rombongan ketika acara TNGP selanjutnya.

Sebelum berangkat selalu aku berdoa agar bertemu dengan orang-orang baik sepanjang perjalananku ke ibukota, sehingga bisa membunuh rasa sepi dan takutku akan cerita tentang ganasnya ibukota. Alkhamdulillah ALLAH Maha Mendengar dan Mengabulkan, bertemu dengan sesosok laki-laki, tepatnya disebut eyang yang bersedia mengantarkanku sampai ke tempat acara TNGP di Balai Kota Jakarta. Sampailah akhirnya aku ke tempat acara yang sudah kunantikan. Namun sedikit kecewa ketika kudengar Bapak Menteri Pendidikan dan Bapak Gubernur Jakarta berhalangan menghadiri acara TNGP 2019 karena bersamaan acara lain yaitu Acara Puncak Peringatan Hari Guru 2019 se Indonesia di Bekasi. Kuhapus kecewaku ketika bertemu dengan rekan penulis yang luar biasa hebat dan kompak , jauh datang dari luar pulau jawa dan datang dengan rombongan besar. Mereka sungguh semangat luar biasa, kompak, Hebaat , kuacungi jempol bagi rekan-rekan penulis dari luar jawa yang sudah datang dengan penuh inspirasi dan motivasi tinggi. Asaku kembali bersinar , semoga tahun mendatang aku bisa bersama rombongan datang ke acara TNGP 2020. Berbagai kisah inspiratif bisa menjadi motivasi untuk selalu menulis dan menulis menorehkan tinta kedalam tulisan yang bisa mewakili isi hati. Hari kedua merupakan pengalaman pertama naik MRT , kembali berkat TNGP bisa merasakan sensasi naik MRT rombongan semua Penulis se Indonesia, acara dilanjutkan ke kantor mas Menteri Pendidikan yaitu Kemendikbud. Kalau bukan karena TNGP tentunya kita tidak bisa masuk dengan leluasa ke kantor Balaikota Jakarta, Perpusnas , Kemendikbud, MRT dengan semua fasilitas. TNGP selalu ada cerita baru. Terima kasih Media Guru n the team.Sampai bertemu kembali di event bergengsi TNGP 2020 Semoga selalu berinovasi dan lebih menginspirasi.