Pertanda
Kawan-kawannya terbahak-bahak. Nyaris tidak ada yang terpengaruh oleh ceritanya. Tapi lagi-lagi ia menyampaikan keyakinannya bahwa ia akan segera mendapatkan rezeki nomplok. “Pertanda itu semakin jelas, kawan. Mata kiriku semakin kencang kedutannya,” jelasnya berapi-api. Kawan-kawannya semakin terpingkal-pingkal. Sahrudin, yang tertawanya paling irit rupanya sedang berpikir. Menurutnya, bagaimana Syahbudin akan mendapatkan rezeki nomplok seperti keyakinannya jika pekerjaannya pun hanya mengobrol, membual banyak hal, dan menghabiskan waktunya di kedai kopi. Bahkan untuk sekadar minum kopi pun, ia harus mengeluarkan jurus rayuan mautnya kepada siapa saja agar bisa meminum kopi dengan cuma-cuma. Sahrudin pun bertanya-tanya tentang pertanda itu. Bagaimana caranya kedutan mata kiri bisa mendatangkan rezeki nomplok itu. Alis Sahrudin kian berkerut.
“Kawan-kawanku yang budiman, hari ini, Syahbudin bin Tamamudin sedang berbahagia. Kedutan mata kiriku sudah berhenti, dan rezeki nomplok itu sudah ada di tanganku. Lihatlah! Uangku banyak. Ayo, ngopi, ngopi! Aku traktir. Sudah bosan selama ini aku terus yang kalian traktir. Silakan, kawan! Ngopi sepuasnya. Hahaha!” pecah tawa Syahbudin. Orang-orang di kedai kopi yang disapanya kawan-kawan itu seketika terdiam. Semuanya menatap tak percaya. Tawa Syahbudin semakin kencang. Menggelegar meruntuhkan tiang-tiang penyangga kedai kopi.
“Tolong! Tolong aku!” teriak Syahbudin. Sahrudin yang sama-sama menginap di pos ronda segera terjaga dan membangunkan Syahbudin. Rupanya Syahbudin baru saja bermimpi tertimpa bangunan kedai kopi. Pertanda apa lagi ini, tanya Sahrudin dalam hati. Keningnya berkerut.
Lebak, 08042021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pentigrafnya
Terima kasih, Bun. Masih banyak belajar, termasuk dari Bunda Ria..