
Tersipu Malu
Merda menarik napas. Akhirnya, bisa istirahat juga, pikirnya, setelah seharian menemani Queen bermain. Ia tampak menggerak-gerakkan badannya seperti sedang berolahraga ringan. Tak lama, ia pun membaringkan badannya dan tertidur lelap. Di sudut lain, Hitma sibuk memperhatikannya. Melihat Merda yang bahagia, lara hatinya. Sejak ia dibawa Queen awal tahun lalu, tak pernah sekali pun ia diajak pergi. Selalu saja Merda yang menemani Queen. Hitma semakin sedih. Sibuk bertanya apa gerangan yang kurang darinya sehingga Queen tak mempedulikannya. Hari-hari berikutnya, bahkan Queen hanya mengajak Sandy untuk menemaninya beraktivitas di luar dan bermain. Merda yang selalu sumringah, turut murung seperti Hitma. Sementara Sandy, selalu kembali bersama badannya yang tampak kelelahan.
Sampai suatu hari, Queen mengeluarkan Merda dan Hitma. Sambil bernyanyi-nyanyi kecil, Queen mengusap lembut Merda. Menimangnya sebentar, menciuminya, dan memeluknya. Melihat itu, Hitma tertunduk. Pastilah Queen sangat menyayangi Merda, batinnya. Sementara ia tidak ada artinya. “Kamu jangan iri ya, Hitma,” ucap Merda jemawa. Hitma semakin menunduk.
“Maaf ya, mulai hari ini aku tidak bisa memakai kamu lagi. Selain sudah sempit, di sekolah nanti aku tidak boleh memakai sepatu warna pink,” jelas Queen sambil meletakkan Merda di sebuah kotak, lalu mengambil Hitma, dan langsung mendekapnya. Rupanya selama ini Queen hanya menyimpan Hitma karena pandemi yang membuatnya tidak pergi sekolah. Hitma tersipu malu.
Lebak, 22032021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren, sukses selalu..
Terima kasih, Pak. Salam literasi..
Wah sepatunya banyak ya bagus pentigrafnya bunda. Sukses selalu
Terima kasih, Bun.. Salam kenal salam literasi..