#TantanganGuruSiana Hari ke 35

Makhluk kecil yang lemah lembut itu ternyata mampu mengguncang ketentraman dunia . Di Indonesia sendiri hingga saat ini sudah mencapai angka 69 kasus dengan kondisi 4 orang meninggal dan 5 orang sembuh. Sayapun jadi teringat sebuah kisah pada zaman nabi Ibrahim. Namrud sang raja yang congkak. Mengaku dirinya setara dengan TUHAN yang akhirnya meninggal karena serbuan ribuan nyamuk . Serangga kecil ini mampu menguliti Namrud dan pengikutnya hingga hanya menyisakan tulang belulang. Sebuah Azab yang pedih untuk orang orang yang sudah berbuat Dzalim .

Dan Saat inipun sepertinya Allah ingin menunjukkan kuasaNYA. Corona, makhluk kecil yang kasat mata itu mampu menakut nakuti penduduk dunia. Bahkan membuat para stakeholder negeri ini berfikir keras melawannya, Sebut saja Mas Nadiem Makarim , bapak menteri pendidikan kita akhirnya sampai membuat surat edaran yang menghimbau agar menyetop sementara agenda studi wisata atau belajar di luar ruangan.

Pak Anies Baswedan, GUbernur DKI juga akhirnya memutuskan untuk menutup Monas, Ragunan dan Ancol selama beberapa minggu ke depan untukmencegah penyebaran Virus tersebut

Kepala sekolah sayapun akhirnya terkena getahnya . Malam ini harus segera mengambil keputusan apakah rencana studi wisata tetap lanjut atau dibatalkan . Yang menjadi masalah adalah 85 % anggaran sudah dikelurakan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Meskipun kami sudah memastikan SOP di tempat tujuan kami dan kami yakin Insya Allah aman , kami pun sudah melakukan beberapa langkah berikut;

Sekolah melalui guru-guru memberikan edukasi terkait corona kepada anak2 di ‎kelas terutama terkait bahaya dan cara pencegahannya yang bisa dilakukan anak-anak ‎di sekolah.‎ Dihimbau kepada seluruh guru, karyawan dan seluruh siswa agar senantiasa mencuci ‎tangan setiap waktu Insya Allah akan diupayakan penyemprotan ruang kelas dengan cairan diseinfektan / ‎antiseptic secara berkala.‎ Sekolah menyediakan sabun cuci tangan di setiap kelas. Diharapkan setiap siswa agar ‎dibawakan handsinitizer dari rumah masing-masing.‎ Bagi guru, karyawan , siswa/I dan orangtua atau penjemput yang sedang terserang flue ‎dan atau batuk diwajibkan menggunakan masker di lingkungan sekolah. Jika batuk / flu ‎lebih dari tiga hari disarankan agar segera ke dokter terdekat.‎ Kebiasaan berjabat tangan / salim di area sekolah untuk sementara diganti dengan ‎salim ala ikhwan –akhwat (tanpa bersentuhan tangan) dan tetap membiasakan ‎mengucapkan salam.‎ Siswa/ orang tua/ guru dan karyawan yang baru pulang dari bepergian keluar negeri, ‎tidak disarankan masuk area sekolah selama 14 hari.‎ Semua warga sekolah agar berupaya untuk meningkatkan imunitasnya masing-masing ‎dengan makan makanan yang bergizi, buah-buahan, cukup istirahat dan minum air ‎putih serta berolahraga. Orangtua diharapkan menyiapkan bekal makanan dan snack ‎sehat kepada putra/inya serta mengurangi uang jajannya agar siswa tidak banyak jajan ‎di luar sekolah saat kepulangan sekolah.‎ Dihimbau agar orangtua menjemput putra/inya tepat waktu dan langsung pulang ‎menuju rumah masing-masing agar anak-anak dapat cukup istirahat.

Dan akhirnya hari inipun kami menggelar doa bersama untuk meminta perlindungan kepada Zat yang MAHA Kuasa, Allah Azza Wajalla agar terhindar dari bahaya makhluk kecil lemah Covid 19 ini . Tapi tetap saja masih membuat orangtua khawatir untuk melepas kepergian buah hatinya .

Kini kami hanya bisa berpasrah atas semua kejadian yang terjadi saat ini. Semoga Covid-19 yang sedang Allah kirim di tengah tengah kita bukan untuk mengazab kita . Tetapi hanya untuk menyadarkan manusia saja agar lebih banyak bersyukur atas nikmat yang Allah berikan .

4. Pamulang 13 Maret 2020

5.

6.

7.

8.