Emak Kudu Setrong
Aseli , ngakak so hard pas ngeliat picture yang terpampang di status seorang teman .
Mencuci 1 jam, menjemur 30 menit , melipat 1 bulan .
Aku bangeeet ituuu .
Mencuci mah gampil , bisa disambil masak, cuci piring, nyapu atau nyambil kerjaan lainnya . Yang susah itu melipat (=menyetrika) . Butuh waktu khusus yang kadang terasa tak ada waktu untuk mengerjakannya . Waktu 24 jam yang tersedia seakan selalu kurang untuk menyelesaikan semua pekerjaan rumah . Apalagi yang masih punya balita . Fuuuiihhhh . . . . sepertinya waktunya habis untuk melayani (=mendampingi si kecil ) .
Si Kecil tidak mau ditinggal emaknya meskipun hanya sebentar . Mau buang air kecil saja susahnya minta ampun . Belum selesai urusan buang hajat, pintu sudah digedor gedor dari luar , si kecil minta ditemani . Apalagi urusan bebenah rumah , selama si kecil masih melek mata , urusan bebenah ndak kelar kelar . Satu ruangan dirapihkan, ruangan sebelahnya diberantakin. Ruangan sebelah di rapihkan , ruangna satunya ambyaaar . Pokoknya tak pernah habis yang namanya mengerjakan pekerjaan rumah . Emak serasa tak punya waktu sisa . Kalaupun ada waktu sisa ( biasanya kalau sikecil sudah pulas tertidur ) biasanya emak sudah kelelahan . Inginnya meluruskan badannya yang sudah terasa penat. Ye kan mak ?
Masya Allah . . . luaar biasa emak emak itu yah .
Menjadi emak itu beraaat , Dilan aja nggak kuat . Eh .
Urusan rumah dari A sampai Z bisa dibabat habis oleh emak meski tanpa si mba asisten . Yang penting emak sehat . Nah ini masalahnya . Bagaimana kalau emak tumbang ? bagaimana pula itu urasan rumah ? kebayang kaaan ?
Makanya sampai ada sebuah peraturan tidak tertulis untuk seorang emak “ peraturan pertama emak dilarang sakit . Peraturan kedua jika emak sakit kembali ke peraturan pertama “. Hahahahaha . . .
Artinya seorang emak itu kudu strong . Emak lunglay ambyaaaar semua.
Tapi eh tapiiiii . . . .
Emak juga manusia loooh . Ada saatnya emak strong , ada kalanya emak lemah . Emak bukan super woman yang tak pernah lelah dan harus selalu kuat . Emak juga bisa sakit . Meski di tengah sakitnya emak tetep nguat nguatin diri untuk mengerjakan ini itu , padahal badannya sudah tidak karuan .
Maka kemudian disinilah dibutuhkan yang namanya sebuah kerjasama antar anggota keluarga . Berbagi tugas dengan suami atau anak anak yang sudah bisa menerima delegasi . Namanya satu keluarga , harus saling bergandengan tangan , saling support, saling dukung dan saling bantu . Maka beban akan menjadi lebih ringan .
Jika sudah ada pembagian tugas yang jelas antar anggota keluarga , maka tidak akan ada tuh picture seperti diatas . Harusnya .
Yuk mak , benahi management ke rumahtanggaannya . Agar rumahnya menjadi rumah yang dirindukan oleh semua anggota keluarga .
_Pamulang 220220_
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ashiyyaapp ,semangat bismillah
Peluuuuukkk eraaaat . Saling menguatkan .
Kerja sama akan meringankan beban bu.
iyesssss .. betul sekali .
Emak harus strong...benar sekali ibu
Iyesss .. tapi emak bisa skit juga loh yaaaaaa
Mantul bu guru.Jadi emak itu lahan ibadah lho.Ndak salah kata Rasul surga itu di bawah telapak kaki ibu.
Benar sekali . Sungguh beruntung menjadi seorang ibu .
Makanya ada kalimat, "emak gak boleh sakit".Kalo sakit balikblagi ke pasal diatas..Soalnya kalo dah sakit jadwalnya jadi berantakan...
Hayyyyyyaaaaa ... itu peraturan kudunya diubah yak .