Menu Tanggal Tua
#TantanganGuruSiana Ahri ke 48
Tanggal tua .
Selalu membuat was was hati para emak . Tak terkecuali saya. Apalagi dalam kondisi seperti sekarang, dengan mewabahnya virus Covid-19 , membuat perekonomian keluarganya menjadi tidak stabil . Saat dompet mulai menipis, yang terlihat hanya si merah menjomblo pula. Padahal sisa waktu menuju tanggal gajian masih empat hari lagi . Emakpun kudu memutar otak sekemampuan . Menjaga stabilitas dapur menjadi prioritas di pikirannya . Keperluan lain yang tidak mendesak akan tersingkir jauh dari list kebutuhan. Meski bedak dan lipenpun tak bersisa, emak akan rela memilih empat hari tak berbedak dan berlipen . Pokoknya di dalam otaknya hanya terfikir bagaimana anak anak dan bapak sehat sentosa dengan persediaan yang mulai menitipis itu.
Tak jarang para emak kemudian memilih untuk mengencangkan ikat pinggang dengan berpuasa Senin Kamis atau bahkan puasa Daud pun rela ia lakukan . Nah untuk yang satu ini perlu diluruskan niatnya lagi yaa maaak . Kan Innamal A’malu Binniat . Semua amal tergantung dari niat . Jangan sampai puasa Senin Kamis atau puasa Daudnya hanya mendapatkan lapar dan dahaga karena niat yang kurang lurus . Makanya perlu diperbaharui niatnya ya mak . Tetap untuk mencari Ridho Allah . Adapun irit dan sehat itu kan bonus dari Allah . Ye kan ?
Nah kembali kepada ketahanan dan stabilitas Dapur . Mau tidak mau saya sebagai emak yang baik hati dan tidak sombong pun harus bertanggung jawab dengan keadaan ini . Harus memeras otak bagaimana membuat masakan murah meriah sehat enak dan yang paling penting disukai anak anak dan bapak .
Langkah yang pertama, tidak mungkin ke pasar dong yaaaah. Si merah harus terjaga ditempatnya untuk empat hari kedepan, apaun yang terjadi . Maka yang saya lakukan adalah segera menuju kulkas dan melihat sisa bahan yang masih ada disana . Nah alhadulillahbta hari in masih ada 5 telur dan beberapa sayuran yang kalau dibuat tumisanpun tak akan cukup . Kalau sitelur hanya diceplok atau di dadar , bisa bisa akan habis hanya untuk sarapan . Lalu makan siangnya bagaimana ? Dan lagi pasti anak anak akan kompak berteriak “ Ummaaaa … telor lagi ? “ .
Maka kemudian tercetuslah ide untuk mambuat olahan telur yang tidak biasanya. Olahan telur yang tidak terlihat seperti telur , ditambah dengan kombinasi sayur . Dan tarraaaaaaa . . . .
Jadilah “Fuyunghai Umma” , kata di sekecil .
Fuyunghai Umma bukan seperti Fuyunghai yang ada di Resto Sea Food di luaran sana . Fuyunghai umma berbahan dasar cukup sederhana . lihat saja .
Bahan bahan yang dibutuhkan :
5 butir telur
2 buah wotel ukuran sedang iris kecil
6 buah buncis iris kecil
1 tangkai daun bawang iris halus
2 buah cabe merah iris serong
2 sendok makan tepung terigu, campur dengan sedikit air supaya tidak menggumpal
Garam
Kaldu bubuk jika suka
Untuk Sausnya juga menggunakan bahan seadanya . Saya hanya menggunakan :
3 sendok makan saos tiram
1 sendok makan saus pedas ( bisa ditambahkan lagi jika suka pedas )
1 sendok kecap manis
3 siung bawag putih cicang kasar
1 sendok makan tepung maizena , dicampur dengan sedikir air
Garam secukupnya
Gula pasir secukupnya
Air secukupnya
Caranya :
Untuk membuat adonan Fuyunghainya : aduk telur , tepunf, garam dan kaldu hingga menyatu , masukkan sayuran dan aduk hingga rata . masak dengan api sedang menggunakan cetakan jika ada . Untuk membuat saosnya : Tumis bawahng putih hingga harum, masukkan saos tiram , saos pedas, kecap manis tambahkan garam dan kaldu . Masak hingga meletup letup . Kemudian masukan tepung maizena , masak hingga mengental . koreksi rasa . Angkat. Sajikan fununghai dengan siraman saos .
“Fuyunghai Umma endeessss” kata si kecil .
Bapaknya maaah hanya mesem saja. Entah apa artinya .
Demikian laporan dari dapur Umma di Pamulang . Semoga bisa memberi manfaat . Sekian.
#SalamSehat
#SalamLiterasi
#DirumahAja
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hm.mksh ibu mau coba ah...
sama sama ibuuuk . selamat mencobaaaa. kirim kirim kemari yaaaah . hehehehhe
keren, mo praktek ah besok, terimakasih ya resepnya. saya sampe ngences nih.
asyiiiiikkkk .. besok ke villa Dago aaahhhhh ..
Sedapppp
hehehehe .. makasih ibuk sdh sudi mampir
Kreatif ya si ibu
kepekso buuuk .. hehehhehe . terimakasih sdh berkunjung ke blogku
Mantul tulisannya
terimakasih ibuuuuk. msh proses belajar buuk
hmm. asyekk.. menu hemat dan lezat
iyessss .. sebenarnya telur diapain juga enak dan anak anak pasti suka.