sasmi pamiluwati

Aku seorang guru SD yang bahagia , kamu ?...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ramadhan Syahdu di tengah Pandemi Covid-19

Ramadhan Syahdu di tengah Pandemi Covid-19

#TugasMenulis1

#SaguSabu 2

Siapa yang ingin mengisi hari hari di bulan Ramadhan dengan kondisi seperti ini ? saya rasa kita semua tidak mau. Ramadhan yang kita nanti hadirnya selama sebelas bulan menjadi terasa hampa . Tidak sholat tarawih di mushola . Jangankan sholat tarawih, sholat jum’at yang wajib saja sudah di larang . Tidak ada suara anak anak bertadarus bersama, tidak ada buka bersama di komplek, ngabuburit seperti sedang main kucing kucingan. Jalananpun lebih sepi dibanding Ramadhan tahun sebelumnya . Serasa hilang nuasa khas Ramadhan . Kebijakan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar ) yang diterapkan pemerintah akibat si kecil yangtak kasat mata itu membuat semuanya berubah . Sebuah ironi tapi nyata adanya .

Kita tidak bisa protes atau mungkin mengutuk takdir apalagi menggugat sang MAHA atas penciptaan makhluk kecil yang mampu memporak porandakan dunia itu. Tugas kita hanya sami’na wa atho’na . Tunduk dan patuh atas segala takdir yang telah Allah tetapkan. Sambil mengambil hikmah dan berikhtiar dengan usaha maksimal agar Ramadhan kali ini tidak kehilangan makna. Meski dengan kondisi yang serba dibatasi .

Sayapun akhirnya dapat mengambil hikmah dengan adanya pandemi covid 19 ini diantaranya adalah bisa menjalankan sholat lima waktu secara berjam’ah bersama keluarga setiap hari selama Ramadhan ini. Sebuah moment yang cukup langka bagi kami bisa berkumpul selama 24 jam full. Anak anak sudah mulai besar dimana mereka memiliki aktifitas yang beragam diluar sana ditambah kesibukan pekerjaan kami sebagai orangtua membuat jadwal berkumpul menjadi sangat jarang. Alhamdulillah Corona menyatukan kami di bulan Ramadhan yang penuh barokah ini . Kami jadi lebih banyak waktu berdiskusi tentang banyak hal . Tentang aktifitas mereka , mimpi mimpi mereka, rencana masa depan dan lain sebagainya.

Hikmah lainnya adalah dengan adanya pandemi covid 19 ini membuat semua pekerjaan dialihkan kerumah. Istilah kerennya Work From Home ( bekerja dari rumah ). Ini membuat jadwal bekerja menjadi lebih fleksibel. Sehingga sayapun memiliki waktu yang cukup longgar untuk mengisi ibadah Ramadhan dengan lebih maksimal . Salah satu contohnya adalah Sholat Ishrooq ( Syuruq/terbit matahari ), yaitu sholat dua rakaat yang dilakukan setelah terbit matahari , sebagai ulama mengatakan ini sama dengan sholat dhuha diawal waktu . Sungguh sholat ini sangat jarang bisa dilakukan karena waktunya sangat mepet dengan persiapan ke sekolah.

Saya pernah membaca keutamaan sholat Isyrooq. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmdzi disebutkan , Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.”( H.R. Tirmidzi ) .

Akhirnya dengan adanya WFH, kami bisa melaksanakan ibadah yang satu ini selama bulan Ramadhan . Sebuah kenikmatan yang belum pernah dirasakan sebelumnya .

Semoga Allah meridhoi .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap..semoga berkah Ramadhan kitanya Bu

16 May
Balas

aamiin .. insya Allah

31 May

mantul bun, ayo bangkit ikut tantangan lagi, ini kan hiburan, jatuh tak membuat patah tulang bun, hanya patah hati dikit, yang jelas dengan jatuh adrenalin kita terpacu dan kita tampak lebih muda, he he he semangat bun

16 May
Balas

semangaaaatttt

31 May

Shiip. Salam literasi bu

16 May
Balas

salam bunda Desi

31 May

Mantul bunda...

19 May
Balas

Terimakasih bunda sri

31 May

Itu sisi positifnya bu..disyukuri saja. Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum..Mohon maaf lahir dan batin ya,bu

24 May
Balas

Benar pak Eko . Taqobbal yaa Kariim pak . Mohon maaf lahir batin juga

31 May

Semangat bu..

16 May
Balas

insya Allah .. terimaksaih pak Rochadi sudah sudi mampir

31 May

Bener-bener momen langka. Saking indahnya, Ramadhan ini berasa berlari. Ngibrit larinya..

18 May
Balas

Andai Ramadhan tahun ini bisa diperpanjang, ya Bu. Sebagaimana perpanjangan WFH..

18 May

Andai Ramadhan tahun ini bisa diperpanjang, ya Bu. Sebagaimana perpanjangan WFH..

19 May

hehehehehe .. sayangnya Ramadhan hanya 30 hari ya bund .

31 May



search

New Post