Surat Cinta Untuk Mujahidku
#TantanganGuruSiana Hari ke 68
Hari ini, 13 tahun silam Kucoba mengingatimu, anakku Engkau yang pernah mampir dalam rahimku Tak lama Hanya hitungan 3 bulan Belum sempat kurasakan denyut jantungmu Belum sempat terkena tendangan dahsyatmu Engkau dipanggil sang pencipta
Anakku, Berat rasanya ketika itu. Saat dokter memvonis engkau harus dipaksa keluar Tentu…tentu saja aku melawan Tak rela melepasmu begitu saja Hanya dua hari engkau bertahan dengan obat penguat Akhirnya engkau kembali juga pada sang Kholik
Ketahuilah anakku,
Sedih rasanya melihat tubuhmu yang besarnya tak lebih dari ukuran jari kelingking anak bayi
Tergeletak begitu saja dilantai kamar mandi.
Ditengah kepanikanku karena pendarahan hebat, aku bersihkan dirimu, kuamati dirimu
Bentukmu belum sempurna, hanya kukenali ada dua titik calon mata dan ekor calon kakimu,
Kuusap penuh sayang
Kuucapkan seribu maaf karena tak bisa mempertahanmu
Kuangsurkan tubuhmu pada kakakmu
“ Adik Mujahid pergi yah mi ? ” begitu tanya kakakmu dengan wajah sendu
Mereka pun merasakan kehilanganmu
MUJAHID . . .
Yah akhirnya engkau kami beri nama MUJAHID, seorang pejuang .
Engkau memang laksana Mujahid
Berjuang mempertahankan hidupmu dalam rahimku
Anakku, Mujahidku
Walaupun kita belum sempat bersua
Tak sempat bertukar senyum
Tak sempat bersenda gurau
Tapi getaran cinta sudahlah ada
Smoga engkaupun merasakan hal yang sama
Sering kakakmu bertanya “ kira-kira kalau Mujahid masih ada , sekarang sebesar siapa yah mi ? “
Engkau belum sempat hadir ditengah-tengah kami,
Tapi rindu kami sudahlah ada.
Kuharap
Allah berkenan mempertemukan kita disana
Smoga
Pamulang, 19 April 2020
" Mengenang calon Mujahidku "
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin...
Amiin..Ya Allah, crita yg mengharu..sayaterbawaa cerita ibu..ikutberduka dan mendoakan..pasti akan dpt ganti karena ALLAH SWT maha penyayang..salam
Subhanallah...sabarr bunda
Alhamdulillah , Allah ganti tak lama dari kepergian Mujahid .