Sasrianti, S.S.

Guru di MAN 2 Payakumbuh, Propinsi Sumatera Barat sejak Juli 2004. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Si Kepala Seribu

Ku ingin menumpahkan segala kesal

Ketika luka lamaku kau congkel lagi

Luka yang takkan pernah ku lupakan

Kemunafikan rezim

Ular berkepala seribu

Pancingan itu membuatku terjerat

Hingga melambungkan emosi

Yang tak seharusnya

Diam itu lebih elegan

Biarkan Dia membalas sakitku yang pernah kau toreh dengan caraNya

Namun, luka itu belum sembuh benar

Kau cubit lagi, sontak memar meradang

Membangkitkan kenangan

Saat-saat terpaksa ku kelepaskan tugas di tengah jalan

Sungguh tak nyaman

Dikelilingi kemunafikan

Paling membahayakan itu kau, si kepala seribu

Payakumbuh, 29 Januari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul puisinya bu

29 Jan
Balas



search

New Post