Sayutina Prastiwi

Katanya (seorang) guru ......

Selengkapnya
Navigasi Web
REMEH UNTUKKU, PENTING BAGI ORANG LAIN
Dokumentasi pribadi

REMEH UNTUKKU, PENTING BAGI ORANG LAIN

Ada sebuah pelajaran penting yang kudapat dari seorang teman. Pengakuan dari orang lain terkadang sangat penting!

Ada sebagian orang yang terlalu pemalu hingga jarang berinteraksi dengan masyarakat. Dibangunnya benteng pertahanan dan kehidupannya sendiri di dalamnya. Dia akan terus merasa aman selama benteng itu tidak pernah disinggahi apalagi dipaksa buka. Dunianya bukan umumnya tempat untuk membangun hubungan dengan orang lain. Dunianya adalah dirinya sendiri, dan dia pelakon utama.

Aku mungkin termasuk orang semacam itu. Benteng yang kubangun adalah kenyamanan yang kudapatkan dengan berperang sebelumnya. Setelah menang dan memperoleh keinginanku, aku tidak ingin beranjak. Merasa semua cukup. Entah karena lelah berjuang lagi atau tidak punya minat pada kenyamanan berbeda.

Perjuangan yang melelahkan tidak lantas mengobarkan ambisi lain untuk mendapat lebih. Hal yang terus dipegang adalah semua yang orang lain inginkan intinya adalah ketenangan hidup. Jika sudah kudapatkan, kenapa aku ingin mencoba hal-hal baru? Bagaimana jika kucoba hal baru itu, yang kudapat hanya kegagalan? Berjuang namun aku terus gagal, apakah itu keuntungan? Tidak! Ini hidup yang kuinginkan. Benteng pertahananku makin kokoh.

Suatu saat aku belajar sesuatu dari temanku. Dia kebalikanku. Didobraknya benteng-benteng tertutup yang menurut banyak orang mustahil. Dia mencoba banyak hal dan berhasil meraih banyak pula. Dia tak pernah menganggap hal-hal besar itu sulit. Mungkin karena dia berpikir yang membuat sulit adalah pola pikir diri sendiri. Dia menganggap semua akan bisa dilalui dan diraih selama semangat dalam dirinya tak padam.

Dia beranggapan bahwa dia butuh pengakuan itu untuk validasi. Hidupnya tidak mau diremehkan. Jika tidak diakui, maka nama baiknya akan selalu disepelekan orang lain. Sesuatu yang menurutku tidak penting, ternyata menjadi tujuan perjuangan hidup seseorang. Dan orang sepertinya banyak. Peperangan sesungguhnya bukan sekedar kenyamanan, tetapi eksistensi dengan mempertaruhkan setiap bagian dari seluruh hidupnya.

Jadi, jangan remehkan hal-hal kecil yang kita temui. Kita tidak tahu bahwa mungkin itu adalah seluruh kekuatan yang dimiliki seseorang.

 

 

(22032024)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tujuannya keren dan inspiratif. Salam Literasi.

02 Apr
Balas



search

New Post