Kajian Fiqih & Sejarah dalam Islam
*SETAN SANGAT MEMBENCI SUARA ADZAN*
Oleh *Ahmad Sastra*
Setan adalah makhluk Allah yang terkutuk dan penghuni neraka selamanya. Setan bersumpah kepada Allah akan terus menggoda manusia agar ikut bersama mereka tinggal dalam kobaran api neraka. Setan adalah musuh yang nyata bagi orang-orang beriman.
…Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah [QS Al Baqarah : 168-169]
Karena itu visi utama setan adalah menjadikan manusia kafir, membangkang dan menjauhi Allah, sebagaimana kekafiran setan. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al Baqarah ayat 102 yang sebagian ayatnya berbunyi, “Sulaiman itu tidak kafir, tetapi setan-setan itulah yang kafir”.
Itulah mengapa setan begitu benci kepada orang-orang beriman dan berusaha mencelakai dan menjerumuskannya. Setan begitu benci kepada ayat-ayat Allah yang mengajak manusia kepada keimanan. Setan begitu benci kepada suara panggilan ketundukan kepada Allah.
Adzan adalah salah satu seruan mulia kepada manusia untuk tunduk kepada Allah. Adzan adalah menyerukan tentang kebesaran Allah, kesaksian atas ketuhanan Allah, kesaksian atas kerasulan Muhammad, panggilan sholat, dan panggilan menggapai kemenangan.
Pantas jika setan begitu membenci suara adzan karena isinya seruan untuk tunduk kepada Allah, sementara visi setan adalah menjauhkan manusia dari Allah hingga menjadi kafir. Sebaliknya setan sangat menyukai suara-suara kemaksiatan yang menjauhkan manusia dari Allah.
Setan sendiri maknanya membangkang atau ingkar. Bagaimana sikap setan saat dikumandangkan adzan, Rasulullah mengabarkan kepada kita dalam sebuah hadist :
Apabila adzan dimumandangkan, maka setan berpaling sambil kentut hingga dia tidak mendengar adzan tersebut. Apabila adzan selesai dikumandangkan, maka iapun kembali. Apabila dikumandangkan iqomah, maka setan berpaling lagi. Apabila iqomah selesai, setanpun kembali lagi. Ia akan melintas diantara seseorang dan nafsunya [HR. Bukhari no 608 dan Muslim no. 389].
Terkait hadist diatas, Ibnu Rajab menjelaskan, “ Hadist ini menjelaskan dalil keutamaan adzan dan setan lari dari adzan sampai-sampai setan mengeluarkan kentut agar tidak mendengar adzan. Sama saja halnya dengan adzan dan iqomah, setan juga lari [Fathul Bari Libni Rajab 5/215].
Hingga kiamat, setan akan terus menggoda dan menghalangi manusia di jalan Allah. Sebagai calon penghuni neraka, setan tidak mau dijebloskan sendiri. Orang kafir dan munafik adalah temannya setan, yang kerjanya menghalang-halangi manusia di jalan Allah.
Dan janganlah kamu menuruti orang-orang kafir dan orang- orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pelindung. (QS Al Ahzab : 48)
Kaum kafir dan munafik tidak pernah rela jika Islam ini berjaya di muka bumi. Mereka berusaha keras untuk mendustakan ayat-ayat Allah serta berperangai congkak dan sombong. mereka terus menghalangi manusia di jalan Allah. Sebagaimana setan, mereka juga diancam oleh Allah dengan siksa neraka.
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. Al A’raaf : 36).
Gerombolan orang munafik lisannya mengaku dirinya beriman, namun hatinya cenderung kepada kekafiran. Mengaku beriman, namun menolak hukum Allah, bahkan memuja hukum thoghut. Kenapa, sebab hatinya telah dikuasi oleh setan. Dan celakanya, jika diajak kepada hukum Allah, mereka malah menghalanginya.
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut, Padahal mereka telah diperintah mengingkari Thaghut itu. dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (QS Annisa : 60)
Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu Lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. (QS Annisa : 61).
Karena itu jika ada manusia yang melarang dan mempermasalahkan seruan kepada Allah, baik berupa adzan, dakwah dan lantunan ayat suci al Qur’an di masjid-masjid Allah, maka mereka tergolong manusia-manusia zolim yang dilaknat Allah. Selain zolim, mereka adalah manusia dungu yang tak berakal. Perhatian firman Allah :
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang di dalam masjid-masjid Allah untuk menyebut namaNya, dan berusaha merobohkannya ?. Mereka itu tidak pantas memasukkannya kecuali dengan [rasa takut] kepada Allah. Mereka mendapat kehinaan di dunia dan di akherat mendapat azab yang berat [QS Al Baqarah : 114].
Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (melaksanakan) sholat [adzan], mereka menjadikannya bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka orang-orang yang tidak berakal [QS Al Maidah : 58].
Karena itu, waspadalah dengan ajakan setan untuk menghalangi seruan adzan, sebab selain disebut zolim juga dungu. Bahkan laknat Allah, kehinaan di dunia serta azab di akherat telah menantinya. Mari kita berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.
*[AhmadSastra,KotaHujan,31/08/18 : 21.50 WIB]*
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar