Di Penghujung malam ketika Bu Ani menutup Al-Qur’an, tiba-tiba seekor kupu-kupu hinggap disamping Al-Qur’an. Tanpa pikir panjang dia arahkan kamera HP-nya memotret kupu-kupu dari beberapa arah dengan cahaya lampu seadanya. Bu Ani masih ingat pelajaran dari Om Roy yang mengatakan foto yang menggunakan permainan engle dan cahaya. Dia berniat untuk mengirim hasil jepretannya ke WAG Majalah Literasi MG1. Dipandanginya foto-foto hasil jepretannya, namun dia ragu, malu. Urunglah niatnya.

Setelah shalat subuh, seperti biasa lanjut berzikir dan memohon doa pagi, Bu Ani membaca pengumuman berupa tantangan dari Om Roy yang mengatakan bahwa anggota WAG dipersilahkan untuk mengirim foto hasil karyanya ke WAG. Bak gayung bersambut, Bu Ani langsung mengirim foto hasil karyanya yang sempat diurungkannya, jadilah dia si pengirim pertama.

Berikutnya terkirim banyak foto dari peserta WAG. Luar biasa antusias sekali mereka menyambut tantangan dari Om Roy. MasyaAllah, Allahu Akbar, Allah Maha Pencipta. Alam Indonesia indah dan kaya raya. Allah memperlihatkan ciptaanNya lewat foto-foto mereka, berasal dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan ada juga dari luar Indonesia yakni dari Jedah.

Foto-foto itu seolah-olah berpesan kepada setiap anak negeri, ”Pandanglah negerimu , bersyukurlah, manfaatkan negerimu yang indah dan kaya untuk anak cucu keturunanmu, jangan tinggalkan negerimu untuk menjadi TKIdan pulang tinggal nama, tekunlah belajar hingga tak perlu lagi mendatangkan TKA berbondong-bondong menjamah negerimu.” Bu Ani berjanji akan menyampaikan pesan ini kepada murid-muridnya