Keramahan dan Kebaikan
Kebsikan dan Keramahan
Buruh Tani-141
#Tagur- 176/ 41
@Cerpen
Tetiba pintu rumah terbuka, ternyata Ibu Sita.
"Siapa di sana? tanya Ibu Sita.
Di luar sangat gelap sehingga tidak kelihatan orang yang datang.
"Kami Bu yang datang," balas Sita meyakinkan ibunya.
"Oh, kamu Nak, ayo masuk."
Usai memarkir mobilnya Amir dan Sita melangkah masuk ke dalam rumah.
Sita menyalami dan mencium punggung tangan ibunya.
Amir juga turut menyalami tangan Ibu Sita.
"Ayo silakan duduk Nak," titah ibu Sita.
Amir menggangguk sembari meletakkan bobotnya di kursi yang warnanya sudah buram.
Amir dengan sopan bertanya tentang bahan bangunan yang menumpuk di depan rumah.
Ibu Sita menceritakan rencana merenovasi rumah mereka. Itu pun yang dilakuan oleh Ridwan anak Sulungnya yang baru saja pulang.
Amir mengerutkan keningnya saat mendengar anak sulung.
"Ternyata Sita mempunyai Abang," gumamnya.
Sita yang pergi ke dapur sudah kembali dengan nampan berisi tiga gelas teh hangat.
"Ayo Nak diminum mumpung lagi hangat," ucap ibu Sita sembari menyuguhkan kepada Amir.
"Kebaikan dan keramahan ibu Sita membuat Amir semakin suka kepada Sita dan keluarganya.
Bersambung....
Jakarta,15 Nov 2023
Salam literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar