Ini cerita berawal dari sebuah kehidupan yang saya rasakan sejak awal sekolah hingga sekarang sudah bekerja, yaitu menjadi seorang guru yang sangat tidak disangka-sangka dengan kepribadian saya yang kurang baik, tak pantas dinilai atau dicetak bahwa bisa dikatakan tidak pantas menjadikan seorang guru. Pada dasarnya, satu hal yang saya teladani dan ingin saya cita-citakan menjadi seorang Tentara, yang sama bertugas mengabdi pada Negara Kesatuan Republik Indonesia, walau beda cara pengabdiannya yang saya tuntuti sekarang ini dari seorang guru. Dengan semakin aku tekuni atau aku jalani proses demi proses hidup seperti waktu setelah lulus dari sekolah menengah kejuruan, saya sudah ditentukan untuk menjadi seorang pendidik atau pengajar yang disebut dengan guru, setelah terjadi saya pahami bahwa atau mungkin saya sudah digariskan untuk menjadi seorang guru.

Ini Cerita saya...

Nama lengkap saya Fajar Dinata. Saya lahir di Suak Gual, 17 Januari 1994. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Meskipun saya anak pertama bukan berarti saya anak yang manja dan mampu. Karena kedua orangtua saya mengajarkan agar saya menjadi anak yang sholeh, bertanggung jawab dan menjadi anak yang sukses dan Insyaallah, berhasil di Dunia dan di Akhirat kelak.

Pendidikan pertama saya, saya bersekolah dasar di SDN 4 Selat Nasik mulai tahun 1999, yang letaknya tidak jauh dari rumah saya di Desa Suak Gual, Kec. Selat Nasik. Enam tahun saya bersekolah di SD tersebut dengan penuh rasa campur, seusia SD merupakan sesuatu yang dikatakan adalah keingintahuan dalam mendapatkan hal yang tidak bisa dilakukan menjadi satu jalan untuk berkreasi) dalam menjalankan amanah hidup sebagai anak dan amanah orangtua. Disamping saya sekolah di Sekolah Dasar, saya mengemban pendidikan Agama di Taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al-Mukmin yang ada di desa saya. Pada waktu itu saya menajadi santri TPA disana pada periode ke dua. Sejak dari itulah, saya merasa sangat rajin dengan pelajaran Agama Islam.