Di Jumat yang Teduh
Tantangan menulis hari ke-195
#tantangangurusiana365
-----------------------------
Di jumat yang teduh
kita tambatkan sauh
mencoba lewati titian hari tanpa keluh
sebab segalanya telah diatur oleh Dia Sang Pemilik Hidup.
Beberapa kali kita ditakdirkan terjatuh
melatih kekuatan berapapun jarak tempuh
membiarkan kita memilih, akan mengeluh atau justru menjadi tangguh
Akan bertahan saja di angka tujuh atau meneruskan perjuangan hingga hitungan sepuluh.
Dan di jumat yang teduh
perlahan pula kita lepas sauh
kembali menjauh dari tempat berlabuh
teruskan perjuangan dan memegang teguh petuah orang tua dengan patuh.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ingat ketika saya di Selat Panjang bun.melihat kera-kera saling mencuri sagu di pantai senja.
Puisi yang penuh makna. Indah dan memesona. Salam literasi, dan salam jumat berkah bu