Luka Ibu
Tantangan Menulis Hari ke-86
#tantangangurusiana365
Setiap kali mengingat cerita itu
mata ibu basah,
pandangannya nanar, senyumnya pudar
dan aku terjebak dalam pikiran liar
bayangkan musim mendung dalam matanya
menerka gemuruh badai di relung dadanya.
Di rumah biru itu
peristiwa luka telah tercatat bertahun lamanya
kenangan pahit hadir tiap hujan tiba
menjemput alur peristiwa yang sama
serupa skenario yang telah dihapal di luar kepala.
Sampai kapan ibu menyimpan luka
menyembunyikan marah yang tak mampu tumpah
dalam diam kuhanya mampu melafazkan doa
semoga senyum ibu kembali ke sedia kala.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar