Menunggu
Tantangan Menulis Hari ke-118
#tantangangurusiana365
--------------------------------------
Serupa harap pada hujan di kemarau panjang
kau kunanti dari pagi hingga penghujung malam
di tikungan jalan itu, di kelok tajam itu
tempat kita berpisah sementara waktu katamu.
Dedaun tembus cahaya
terik mentari kubiarkan menyapa
tapi kau tak kunjung tiba
tegas suaramu masih terngiang
kala yakinkan hatiku yang bimbang.
Kerinduan membuncah ini
benar tak bisa kupungkiri
pelabuhan-pelabuhan turut kusinggahi
sampai putih mataku menanti.
Igau camar bertebangan
deras ombak yang menghempas batu di pantai
menambah gusar di dada
berpacu bersama debar yang tak tentu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Gurat hati nan resahBimbang rasa dalam penantianMantap.Ibu