Menziarahi Kenangan
Tantangan Menulis Hari ke-145
#tantangangurusiana365
--------------------------------------
Menziarahi kenangan yang telah terkubur lama
katamu membuat dada lega
tapi tahukah kau, sesungguhnya kau telah menikam dan akan kembali membunuh cinta itu sendiri
lalu akan berulang kau tangisi dan kembali menziarahi.
Kau melipur lara pada lukaku
perilakumu lebih menghunus jantung daripada tusukan sembilu yang nyata
hatiku berdarah-darah
merah
pekat, Sayang.
Kukatakan padamu untuk kali terakhir
jangan pernah ragukan cintaku
dan berhentilah mengulang-ulang lebihnya di hadapku
sebab aku tak ingin suatu saat nanti juga ikut kau ziarahi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang bagus,penuh makna. Salam kenal bunda
Terima kasih, Ibu. Salam kenal kembali dr Bintan, Kepri, Bu..
Puisinya mantap dan keren Bunda. Semoga sukses selalu
Aamiin. Terima kasih, Bu.. Doa yg sama buat Ibu.
Keren puisinya bu,dalam kenal,salam literasi
Salam... Terima kasih, Bu. Salam kenal kembali..