Seberapa Kuat Kau Menunggu
Tantangan Menulis Hari ke-122
#tantangangurusiana365
--------------------------------------
Seberapa kuat kau menanti
hingga menyerah kau putuskan untuk menyayat hati
rela melukai
bukan dengan fisik
bukan dengan otot
tapi sebaris kalimat sakti
yang masih saja kau sebut sebagai puisi.
Sajakmu berima teratur
hingga membacanya saja napas ini harus kuatur
segalanya luntur
aku tersungkur
sakitnya tak terukur
rasanya hancur.
Andai kau ingat hari itu
betapa aku juga pernah menunggu
hingga air mataku jadi batu
dan kau masih kusambut dengan senyum rindu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar