misel

Selly Octarina, lulusan FIA-UB Malang, mengajar di SMPN 1 Bogor (2004-2019) lalu pindah bertugas di SMPN 7 Bogor sejak Januari 2020. Selama ini menulis dil...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bahagianya Orang Bahagia

Hampir 2 jam saya terpaku menonton Michael Moore dengan Where To Invade Next (2015). Film dokumenter tentang perjalanan Moore mendatangi negara-negara Eropa untuk mencari ide-ide terbaik yang bisa diterapkan di Amerika. Negara yang didatangi Moore yaitu Italia, Finlandia, Slovenia, Jerman, Portugal, Norwegia, Tunisia, Islandia.

Di Italia Moore menemukan waktu libur bagi para pekerja yang lama serta tidak ada pemotongan gaji. Waktu istirahat yang lama bagi para pekerja (2 jam) memungkinkan mereka pulang ke rumah, memasak dan berkumpul makan bersama keluarga.

Di Finlandia dengan sistem pendidikan yang terbaik, Moore menemukan pelajar yang tidak terbebani dengan PR dan UN. Waktu belajar yang singkat memberi banyak ruang bagi anak-anak Finlandia untuk bermain. Gurunya tak kalah keren. Mereka merupakan orang-orang yang terpilih. Kabarnya untuk test masuk fakultas keguruan lebih sulit daripada untuk masuk ke fakultas kedokteran. Sudah dapat dipastikan nasib dan martabat guru disana dinilai istimewa.

Sejalan dengan Finlandia, Slovenia menggratiskan para mahasiswa dari biaya kuliah. Banyak warga Amerika yang akhirnya pindah dan melanjutkan kuliah disana. Pernah ada issue akan ada pungutan biaya kuliah akibatnya menimbulkan protes yang menumbangkan pemerintahan saat itu.

Hampir sama dengan di Italia, Pekerja di Jerman merupakan pekerja yang sangat dihormati haknya oleh perusahaan. Suara pekerja didengar dan jika mungkin dilaksanakan oleh para pemilik perusahaan. Pekerja berhak penuh atas waktu diluar jam bekerja. Perusahaan tidak diperkenankan menghubungi para pekerja diluar jam kerja. Jika terdapat pekerja yang stress dengan diagnosa psikiater, obatnya diberi perawatan spa!

Selain memanjakan para pekerjanya, warga Jerman sangat menyadari atas kesalahan pendahulunya pada saat perang dunia. Generasi muda Jerman diingatkan untuk sadar diri dengan cara-cara yang apik supaya tidak mengulangi kesalahannya dulu. Batu peringatan dengan nama-nama warga Yahudi yang terbantai serta papan-papan peringatan ketidakadilan yang dulu diberlakukan tampak di setiap sudut jalan.

Yang mengejutkan di Portugal dimana kepemilikan zat adiktif diperbolehkan sampai batas tertentu dan mereka bebas untuk memakainya di tempat-tempat umum. Namun sebelum kebijakan ini dilontarkan, Portugal menjamin pelayanan kesehatan warganya dengan baik sehingga sepertinya memakai narkoba hanya untuk 'bersenang-senang'.

Tahun 2011 ada kejadian serangan bom dan penembakan di Norwegia yang menewaskan 76 orang pemuda di Oslo dan pulau Utoya. Pelakunya Anders Behring Breivik dinyatakan bersalah dan menerima hukuman selama 21 tahun penjara. Tidak ada hukuman mati di Norwegia. 21 tahun penjara merupakan hukuman maksimal. Dan kondisi penjara di Norwegia jauh dari bayangan kita tentang penjara dengan penjaga yang dibekali berbagai macam senjata serta ruang-ruang jeruji besi. Penjara dengan keamanan paling maksimalpun disana tampak seperti kamar-kamar kost yang dilengkapi kamar mandi sendiri. Setiap tahanan memiliki dibekali kunci kamar masing-masing. Sipirnya? mereka tidak bersenjata dan selalu tersenyum manis!

Di Tunisia dan Islandia keterlibatan perempuan di berbagai bidang diperjuangkan dan berhasil diwujudkan. Klinik kesehatan bagi perempuan di Tunisia gratis dan perempuan sudah duduk di kursi-kursi parlemen. Peran perempuan Islandia sangat diakui dengan adanya presiden perempuan, seorang perempuan single parent yang memiliki satu orang putri. Saat Islandia terkena resesi, terbukti perusahaan yang dipimpin perempuanlah yang bertahan. Perempuan adalah pribadi yang damai yang berusaha sangat keras untuk memperjuangkan kebahagiaan keluarganya. Tidak serakah dan tidak bernafsu untuk berkuasa.

Terdiam cukup lama setelah menyaksikan tayangan ini. Kesimpulan saya adalah ketika bahagia, seseorang akan memberikan yang terbaik dan membagi kebahagiaannya dengan orang lain. Italia dan Jerman dengan pekerja yang bahagia, produksi menjadi tinggi. Finlandia membuat pelajar dan gurunya bahagia, hasilnya sistem pendidikan terbaik di dunia. Di Portugal para pengguna narkoba yang bahagia, mereka tidak menjadi kriminal. Di Norwegia para Napi yang bahagia dan tingkat pesakitan yang kembali masuk penjara sangat kecil dibandingkan Amerika. Tunisia dan Islandia membuat para perempuannya bahagia. Para perempuan yang bahagia membuat negara makmur dan terhindar dari krisis.

Begitu kuatnya pengaruh perasaan bahagia ini. KBBI mendefinisikan bahagia sebagai keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan). Bahagia yang tidak selalu hadir karena orang lain. Bahagia kuncinya dari diri sendiri, apa yang bisa membuat kita tentram dan nyaman. Bahagianya orang bahagia itu kuncinya hanya satu, bersyukur.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post