misel

Selly Octarina, lulusan FIA-UB Malang, mengajar di SMPN 1 Bogor (2004-2019) lalu pindah bertugas di SMPN 7 Bogor sejak Januari 2020. Selama ini menulis dil...

Selengkapnya
Navigasi Web

Mahmud Abas

Rasululloh menganjurkan kepada kita silaturahmi untuk memanjangkan umur. Memanjangkan umur yang bermakna setiap detik dalam hidup Kita menjadi berharga apabila dikelilingi handai taulan dan teman yang baik.

Silaturahmi bisa dimana saja termasuk di rumah duka ketika umur seseorang berhenti. Peristiwa ini biasanya mempertemukan saudara yang sudah lama tidak bertemu seperti ketika saya bertemu dengan paman yang sekarang dinas di kementrian pendidikan.

Om, begitu saya memanggil beliau. Kenal dekat sejak beliau kuliah di IPB. Om yang saya kenal soméah yang diartikan ramah, murah senyum, rendah hati, tidak sombong.

Jejak langkah beliau di bidang pendidikan mulai dari dikti lalu tiba2 saya dengar beliau di Washington DC yang belakangan beliau bilang sebagai pengalaman yang mengasyikan.

Beberapa kali bertemu di kampung beliau ikut membangun sekolah disana. Waktu itu saya baru mulai masuk ke dunia pendidikan jadi masih malu-malu untuk menyapa dan bicara soal itu.

Bertemu lagi waktu beliau menikahkan anaknya. Di tempat itu saya sempatkan berfoto di depan karangan bunga yang dikirim menteri pendidikan. Mau berfoto dengan pengirimnya (lagi-lagi) malu. Jadi saya hanya melihat pak menteri melangkah tergesa meninggalkan gedung pesta di saat yang sama (kebetulan) saya lihat Pa Anies masuk gedung untuk memberi selamat.

Saat terakhir bertemu di rumah duka ini kesempatan ngobrol datang. Isinya curhat. Kabar tentang kebijakan-kebijakan yang update tapi tidak (baca: belum) didukung sistem yg berjalan. Sebagai om yang baik beliau membesarkan hati dan menyemangati saya.

Ada hal lain yang mencuri perhatian saudara-saudara yaitu wajahnya yang segar dan awet muda. Pasti karena beliau berhenti merokok sejak setahun lalu. Bukan, katanya. Tidak terlalu lama beliau mengungkapkan juga rahasianya. Banyak bergaul dengan Mahmud Abas, katanya. Siapa om? Itu: maMAH mUDa Anak BAru Satu. Baiklah, beliau Ir. Harris Iskandar, Ph.D, Dirjen PAUD dan DikMas.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post