Ayahku Mengajarkan Cara Belajar
Ayahku Mengajarkan Cara Belajar
#TantanganGurusiana hari ke 81
Kemarin selesai melawat ke salah salah satu teman guru, ayahnya meninggal. Jalan yang kulalui sejalan dengan rumah teman sekampungku saat kami sama sama masih kecil. Kuputuskan untuk singgah. Beruntung ia ada di rumah. Bertemulah antara teman sekampung bercerita kesana kemari.
Ia sekarang menjadi ustadz kondang di desa sampai kecamatan. Ia diundang kesana kemari untuk memberikan ceramah agama. Setiap jumat ia ada jadwal untuk memberi ceramah di beberapa masjid.
Beberapa kali saya mendengar kalau ia menjadi ustadz di desanya sampai ke kecamatan kecamatan.
Ia memiliki usaha dengan membuka usaha didepan rumahnya outlet es cream.Kumelihat usahanya lumayan berhasil.
Ketika aku konfirmasi tentang kegiatannya sebagai ustadz, ia hanya senyum senyum. Ia mengatakan, "dulu aku belajar ilmu agama, cara ceramah dari ayahmu' Sontak aku kaget bukan kepalang. "Kok bisa"? tanyaku
Ia menjelaskan lebih lanjut, dulu kita sekampung, kalau ayahmu ada ceramah dimana mana, saya selalu diajak, ayahmu tak pernah mengajarkan dengan cara menceramahi, namun dengan cara suruh melihat apa yang dilakukan.
Disini saya ingin membahas bagaimana cara sesorang mengajar. Ayahku mengajarkan cara ceramah kepada orang lain bukan dengan cara menjelaskan panjang lebar. Namun dengan cara memberi contoh bagaimana cara belajar.
Orang yang belajar memang memiliki minat belajar. Minat yang besar berada ditangan yang tepat maka hasilnya akan baik.
Ayahku saat itu mampu melihat potensinya untuk belajar ilmu agama dan ia tinggal memoles cara berceramah.
Andai ayahku masih hidup, maka betapa bahagianya karena ia telah mencapai cita citanya menjadi ustadz.
Kondang, itu hanya bagian dari yang mengiringi sebuah keiklasan apa yang telah dilakukan.
Jember, Jawa Timur 20 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sukses.... Keren bu. salam literasi
trimakasih pak...sudah singgah
Batakallaoh bu, semoga yetap semangat
sama bu..trimakasih sudah singgah