Kecakapan Literasi Numerasi

#TantanganGurusiana hari ke 82

Tahun ajaran baru 2020-2021 terasa istimewa. Tugas baru, murid murid baru, cara mengajar baru.

Ketika sekolah mulai memberikan jadwal yang tidak biasa, banyak sekali siswa yang mulai asing dengan jadwal baru. Jadwal pelajaran di era covid 19, siswa diberi 2 mata pelajaran setiap hari. Setiap jenjang tanpa identitas kelas ABCD.

Hampir setiap hari anak anak bertanya via wapri tentang jadwal kelasnya. Mereka terbiasa dengan jadwal kelas dengan indentitas kelas.

Kemendikbud menyebutkan bahwa, literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk (a) menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari dan (b) menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.)

Kecakapan siswa membaca tabel perlu dibelajarkan kepada siswa. Guru tak boleh lelah membaca dan menjawab pertanyaan siswa dengan menjelaskan sejelas jelasnya. Era covid luar biasa. Guru bekerja tak harus dilakukan saat jam kerja saja. Anak anak wapri setiap saat, kapanpun mereka mau. Disitulah para guru sedang belajar juga bagaimana mampu menjawab dan melayani semua pertanyaan siswanya.

Tahap selanjutnya, siswa diharaokan mampu mengalalisis informasi grafik, tabel, bagan. Dalam kehidupan sehari hari mereka akan bertemu hal hal seperti itu. Misalnya, data data covid yang disajikan dalam bentuk tabel, bagan, grafik. Jadikan hal itu bagian dari pembelajaran. Dilingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, disekolah, mereka akan menemui bagan, tabel, grafik.

Mereka sangat diharapkan untuk dapat membaca dan menganalis untuk membuat keputusan. Bagaimana harus bersikap atau menentukan langkah. Misalnya, mereka membiasakan hidup bersih agar terhindar dari covid, dan menjadi bagian mengurangi penyebaran vovid. . Disitulah namanya pembelajaran bermakna.

Jember, Jawa Timur 21 Juli 2020