Senda Ike

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Makanan Kekinian Sensasi Pedas

Makanan Kekinian Sensasi Pedas

Makanan Kekinian Sensasi Pedas

#TantanganGurusiana hari ke 83

Sekitar 20 tahun lalu, teman teman seangkatanku penyuka pedas dapat dihitung jari. Ketika anak anakku tumbuh usia remaja, mereka penyuka sambal pedas. Kupikir mereka hanya ikut ikutan teman temannya. Dalam perkembangan selanjutnya, mereka tetap penyuka pedas.

Di era milenial, banyak sekali outlet makanan menyediakan level level pedas. Level 1 -25 wuiih entahlah apa yang dibuat ukuran. Entah jumlah cabe atau jumlah sendok sambal. Mie kobong, tahu kocek, bakso mercon dan lain lain. Makanan tersebut isinya sarat dengan cabe.

Ketika anak anak ku kutanya kenapa suka pedas jawabnya ada sensasi terbakar dan berkeringat. "Itu sesuatu" katanya.

Ketika makan bersama keluarga makan diluar, menurutku rasanya kurang sopan makan makanan pedas di tempat umum dengan berkeringat, mulut bergerak ha hu ha hu karena kepedasan. Namun fenomena pedas itu menjadi sensasi dan menjadi trend.

Kuberitahukan anak anak ku bila makan pedas berlebih dengan berkeringat dan ha hu ha hu kurang sopan bila kelihatan banyak orang. Alhamdulillah mereka mampu menahan dengan mengurangi sensasi pedas. Senyampang dengan kebiasaan akhirnya sekarang sudah tidak "ugal ugalan" lagi makan pedasnya.

Ditinjau dari kesehatan seperti yang diliris situs halodoc, cabai mempengaruhi tubuh memiliki manfaat dan merugikan. Manfaat cabai antara lain memperkuat kekebalan tubuh, memperlambat kanker, menyehatkan jantung, namun harus dikonsumsi secara rutin dan tak berlebih. Sedangkan bila digunakan berlebih dapat menyebabkan maag, lambung naik, iritasi lambung.

Segala sesuatu yang digunakan secara berlebih tidak baik. Agama mengajarkan demikian, gunakan segala sesuatu yang cukup, karena bila berlebihan akan merugikan diri sendiri.

Jember, Jawa Timur 22 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Untungnya lidah saya bisa pedas bisa tidak bun

23 Jul
Balas

fleksibel.. tks ya sdh singgah

23 Jul

Mantap bu..

22 Jul
Balas

trimakasih bu sudah singgah

22 Jul

Jadi laparr bucan, keren salam literasi

22 Jul
Balas

hehehe iya...trimakasih bu sudah singgah

23 Jul



search

New Post