(LOMBA MENULIS MEDIAGURU PERIODE MARET 2022)

SISWA GEMBIRA, GURUPUN BAHAGIA

Oleh : Hj. Septa Arfina, S.Pd

Sekolah yang menyenangkan adalah sekolah yang ramah, yang bisa membuat warga sekolah menikmati suasana lingkungan yang ceria dan gembira. Sama halnya peserta didik di kelas dalam menerima pembelajaran. Kelas yang menyenangkan dapat menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan minat belajar peserta didik. Hal ini tentunya akan berdampak juga pada peningkatan nilai dan kualitas belajar mereka.

Keberhasilan seorang peserta didik juga bergantung pada cara guru memberikan pembelajaran. Guru harus bisa membuat peserta didik berada dalam suasana hati yang nyaman agar mereka betah belajar. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tanggung jawab untuk membimbing dan memberikan fasilitas yang cukup bagi peserta didiknya. Guru harus memberikan pelajaran yang dapat membangun potensi peserta didik. Pembelajaran haruslah meyenangkan dan memotivasi siswa untuk belajar. Hal ini bertujuan agar siswa merasa bahagia dan menikmati pembelajaran.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar siswa merasa bahagia dan senang belajar di sekolah,

1. Membuat Kesepakatan Kelas

Hal ini adalah langkah awal dalam membangun budaya positif yang berpihak pada peserta didik serta dapat membantu pembentukan budaya disiplin dan rasa tanggung jawab dari peserta didik terhadap apa yang sudah disepakati. Selain itu, kesepakatan ini juga dapat membantu proses belajar mengajar yang lebih mudah dan menyenangkan karena peraturan di kelas diciptakan oleh peserta didik dan gurunya. Peserta didik akan tahu apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan selama pembelajaran. Dengan adanya kesepakatan kelas hubungan antara peserta didik dan guru menjadi lebih harmonis dan komunikatif.

2. Menganalisis Karakteristik Peserta Didik

Proses belajar mengajar di sekolah harus sesuai dengan karakteristik peserta didik agar tercapai pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Sebagai guru kita perlu mengenal karakteristik peserta didik secara keseluruhan. Tujuannya adalah agar kita bisa mengetahui karakter yang dimiliki peserta didik yang nantinya dapat mengarah pada profil pelajar pancasila. Karakteristik peserta didik meliputi beberapa hal yaitu etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan sosial, moral, spiritual dan perkembangan motorik. Oleh karena itu seorang guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran dapat mempertimbangkan karakter perserta didik baik secara individu ataupun kelompok.

3. Memberikan Apresiasi

Apresiasi merupakan penilaian terhadap usaha atau pencapaian dari seseorang. Sebagai seorang guru, memberikan apresiasi atas hasil kerja peserta didik sangatlah penting. Sekecil apapun usaha yang dilakukan siswa, harus diberikan apresiasi. Bentuk apresiasi yang diberikan tidak selalu dalam bentuk benda. Apresiasi juga dapat kita berikan dalam bentuk pujian, ucapan selamat, ungkapan kebanggaan atau dengan senyuman dan pelukan. Apresiasi memberi dampak yang luar biasa bagi peserta didik. Mereka lebih percaya diri karena merasa apa yang telah mereka lakukan dihargai dan diperhatikan oleh gurunya. Peserta didik merasa senang dan tidak takut akan disalahkan karena mereka merasa apa yang dilakukan selalu akan dihargai oleh gurunya. Memberikan apresiasi atas usaha siswa dapat memberikan emosi positif dan rasa bahagia.

4. Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Ramah Anak

Lingkungan sekolah yang kondusif dan nyaman juga akan membuat peserta didik menjadi senang dan betah berada di sekolah. Sekolah yang ramah anak adalah sekolah yang aman, bersih, sehat, berbudaya, mampu menjamin, memenuhi, serta menghargai hak-hak peserta didik. Dalam usaha mewujudkan sekolah ramah anak perlu dukungan oleh berbagai pihak antara lain, kepala sekolah, guru, keluarga, dan lingkungan sekitar sekolah yang merupakan pusat terdekat pendidikan anak. Dengan terciptanya lingkungan sekolah yang ramah anak dapat memberikan rasa senang bagi peserta didik saat berada di sekolah. Peserta didik merasa sekolah adalah rumah kedua mereka yang bisa menghargai dan menjamin hak-hak mereka saat belajar ataupun bermain di sekolah.

Demikian hal-hal yang bisa kita lakukan agar siswa bahagia di sekolah atau saat mengikuti pembelajaran. Kegembiraan siswa adalah kebahagiaan bagi guru. Siswa gembira, guru pasti bahagia.

Karawang, 15 Maret 2022

Salam literasi

DATA PENULIS

Hj. Septa Arfina S.Pd lahir di Tanah Datar, 7 September 1967. Sehari-hari bekerja sebagai seorang guru Bahasa Indonesia di SMPN 3 Karawang Barat. Bertempat tinggal di Telukjambe, Karawang. Email: [email protected]. Nomor HP/WA: 081212715967. Adapun buku yang sudah diterbitkan adalah Sekelumit Rinduku Untuk Duku (novel), Bianglala Kehidupan (kumpulan puisi), Sejuta Kata Cinta (antologi), Jalan Terang Guru Pemenang (antologi), Layar Impian (antologi), Menyemai Renjana Memendar Senjana (antologi puisi). Penulis aktif menulis di blog gurusiana septaarfina.gurusiana.id. Juara 3 OGN Bahasa Indonesia Kabupaten Karawang tahun 2018 dan Juara 1 Guru Berprestasi Kabupaten Karawang 2021. Aktif menjadi pengurus MGMP Bahasa Indonesia dan Komunitas literasi Kabupaten Karawang. Selain itu, juga menjadi Kepala Perpustakaan serta pembina Ekstrakurikuler Literasi di SMPN 3 Karawang Barat.