Septiarini Dwi Nurshanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ada kegembiraan dibalik kesedihan#tantangan nulis hari ke-25
Sad and smile

Ada kegembiraan dibalik kesedihan#tantangan nulis hari ke-25

Selepas sholat Dhuha aku bertanya pada temanku, Gimana kabar ayah? Lalu temanku menjawab, Semoga diberikan terbaik untuk ayah?

Deg... Batinku tersentak, dalam hati akupun berpikir bahwa ternyata temanku telah ikhlas untuk keputusan terbaik dari Allah..

Memang ayahnya telah menderita penyakit karena sudah tua, tapi belakangan ini temanku selalu menangis dan berharap agar ayahnya masih diberikan umur panjang. Ayahnya seorang yang sangat bersahaja, 'Buya' adalah panggilan kesayangan anak-anak serta cucunya.

Ayah temanku seorang ustad yang sangat baik, beliau sering berdakwah di masjid-masjid. Banyak sekali yang mengenal sosok beliau. Gayanya yang santai, tutur katanya yang lembut dan terlihat sangat sabar menghadapi apa pun. Temanku bercerita, bahkan sakit pun tidak terlalu dirasakan, terkadang jika terasa sakit, ayah hanya berdiri sambil meletakan tangan dan kepala di tembok.

Hari itu temanku dikabarkan kalo kesehatsn Buya menurun, segera dia pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaannya. MasyaAllah dalam ketidaksadaran Buya selalu mengucapkan lafadz Allah. Dan akhirnya Buya kembali kepada sang khalik.

Temanku dan keluarga amat sedih atas kepergian Buya, mereka kehilangan sosok yang sangat mereka hormati dan sayangi. Namun takdir tidak boleh disesali, kehidupan dan pesan serta kebaikan Buya akan mereka jalani.

Saat meninggalnya Buya, adalah saat dimana hujan deras, namun entah kenapa pas jenazah Buya dikeluarkan dari ambulan untuk di shalatkan di masjid, hujan mendadak berhenti dan setelah jenazah masuk ke masjid hujan kembali turun. Dan Alhamdulillah saat tukang gali kubur menggali liang lahat untuk Buya, ternyata tanah yang digali sama sekali tidak mengeluarkan air, padahal di tempat yang tidak jauh dari situ, tukang gali kubur bersusah payah untuk membersihkan air yang banjir dari dalam tempat yang digali untuk jenazah lainnya. Allahu.... Allahu Akbar.. Allahu Akbar... Sungguh kebesaran Allah yang Maha Mengetahui segalanya.

Semua orang yang hadir di pemakaman jadi saksi atas kebesaran Allah.

Hari berganti, salah satu anak Buya yang juga adik dari temanku melahirkan anak perempuan dengan lancar dan sehat. Alhamdulillah... Ada kebahagian yang datang ditengah kedukaan keluarga besar temanku itu. Dan ternyata tidak hanya itu, anak bontot(terakhir) Buya, dikabarkan positif hamil. Ini adalah kehamilan pertama dari si bontot yang tidak disangkanya. Karena sebelumnya dokter telah memvonis bahwa si bontot ini agak susah memiliki keturunan dikarenakan suatu hal genetik yang ada di tubuhnya.

Alhamdulillah.... Suatu kebahagian luar biasa yang dialami keluarga besar tersebut yang menjadi pengobat kesedihan atas kepergian Buya.

Semoga Buya Husnul khatimah dan semangat kebaikan Buya akan terus menjadi kebaikan untuk keluarga dan juga jamaahnya. Aamiin Allahumma Aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah Buah dari kebaikan buya Allah tunjukan dan jadi pelajaran buat yang hadir ya bu ririn... Semoga buya diberi tempat yang mulia di sisi Allah

25 Feb
Balas

Aamiin yra. Akhir hidup yang baik, bisa dijadikan pelajaran bagi kita yang masih diberi kesempatan.

23 Feb
Balas



search

New Post