Septiarini Dwi Nurshanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Asal kau Bahagia#tantangan nulis hari ke-21
Permainan odong-odong

Asal kau Bahagia#tantangan nulis hari ke-21

Disuatu sore hari yang cerah ku amati seorang ayah yang sedang menunggui putri kecilnya bermain ditempat permainan. Dia menunggu buah hatinya sampai selesai mandi bola, setelah itu, buah hatinya masih merengek untuk meminta naik odong-odong (permainan sepeeti komedi putar dengan diiringi lagu). Ternyata si putri ternyata tidak puas hanya dengan satu kali mandi bola, karena dari tagihan yang dibayarkan dan percakapan yang saya dengar bahwa ayah itu harus membayar untuk dua kali mandi bola dan satu kali odong-odong.

Tetapi saya lihat ekspresi kegembiraan sangat terpancar pada raut muka gadis kecil itu. Dan ayahnya pun kemudian menanyakan apakah putrinya mau mandi setelah permainan selesai. Sang anakpun segera mengiyakan permintaan ayahnya.

Begitu tergambar rasa dihati ayahnya yang kelihatan lelah pulang kerja, tp sangat senang melihat kegembiraan putri kecilnya. Begitu tulus kasih sayang yang diberikan orang tua kepada anaknya. Asal kau bahagia itu yang tersirat dari sikap orang tua terhadap anaknya.

Semoga kelak anak mengerti pengorbanan dan kasih sayang yang telah orang tua berikan kepadanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Rasa lelah orang tua dalam mendidik anak akan terbayar kalau anak kita berhasil menjadi anak sholeh sholehah.

20 Feb
Balas

InshaAllah

20 Feb

Karakter anak terbentuk dari keluarga. Keluarga memiliki kekuatan yang sangatbutama dalam membentuk karakter seorang anak dari cara menghadapi sesuatu, berbicara dan bertingkah laku. Kebiasaan salaman dengan orangtua salah satubtanda bahwa anak memiliki rasa hormat dengan orangtua dan itu akan tersimpan terus hingga mereka dewasa nanti

20 Feb
Balas

Yup betulTerimakasih Bu Tantri

20 Feb

Follow back ya mam

20 Feb
Balas

Ok siap mam

20 Feb



search

New Post