NGLARAS
Bismillah
Aku ingin lebih sering mengunjungi ibuku.
Sesungguhnya ibuku senang berjalan kaki di pagi hari. Sebesar ini juga ia masih suka membuatkanku kopi kemudian duduk bercakap-cakap tentang berita-berita keluarga, juga tentang kegundahan. Saat aku menanyakan apakah ia mau kubuatkan teh, raut wajahnya jadi bercahaya. Sungguh aku ingin bisa melayaninya dan membuatkannya teh tiap hari.
Usianya 77 tahun kini, termasuk yang masih kuat dan sehat diantara semua nenek. Sudah 42 tahun menjanda karena ayahku meninggal saat kami masih kecil. Aku yang ragil masih 5 tahun waktu itu. Beliau kemudian berjibaku membesarkan kelima kami, putra-putrinya. Betapa beruntungnya kami punya dirinya. Betapa hebatnya perempuan pembuat kue apem/tablok ini. Beliau adalah duniaku, kesedihannya adalah kesedihanku, kebahagiaannya adalah kebahagiaanku.
Ibu masih bisa membaca Quran tanpa harus memakai kacamata baca. Tahun lalu adalah kesedihanku karena aku menyadari, tahun itu untuk pertama kalinya, pendengarannya terlihat sudah mulai diminta kembali oleh Allah, sedikit demi sedikit.
Hari ini kami berjalan melintas kali Pacar di Temanggung yang beku. Ia bercerita banyak sekali, dan kami menjumput tawa di tiap sudut pagi. Meletakkannya diantara dedaunan agar selalu berseri.
Gerakannya mulai lamban, menyisir jalan-jalan kecil dengan sangat hati-hati. Menyapa tiap orang dengan senyuman.
Sudah lama sekali aku dalam posisi siap siaga dan terburu-buru. Betapa banyak sekali hal yang bisa kita temukan dan nikmati jika aku mau sedikit saja memperlambat laju lari. Keterburu-buruan pencapaian target-target pekerjaan/prestasi. Setelah pagi ini, aku ingin berhenti, memperlambat dan akan menikmati semua detail yang aku temui. Nglaras .
Di jejalanan penuh bunga yang separuhnya tidak terlalu diopeni, ia meminta dengan sopan benih-benih bunga yang bertaburan di jalan. Mau dirawat di rumah, katanya. Ibuku, dia cantik sekali. Ya kan ?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga ibu sehat......
Aamiiinn thankyou buuuu. Dan kebahagiaan untuk ibundamu pula. Aamiiinn
Adduuuhhh.... Jadi kangeennn ibu ku..
Ibu mas Anto masih sugeng ?
ibu Septrii... aku cinta cara ibu menuliskan tentang cinta pada ibunda yang penuh cinta. aahh cintaaa
Ibuk Diniiiiii, write about your mon for me pleaseeee. Pasti apiiikk and make me fall for you both
Thankyou,darlin