"Di Balik Jendela Kamarku-3"

Sambung cerita pagi ketika siang datang.

Di balik jendela kamarku memantullah cahaya terang.

Menusuk pori dinding tembok, tembus memuai rasa.

Kembali kumerenung, maknai arti yang sesungguhnya.

Pada bingkai jendela kamarku yang kecil dan tak berkaca.

Kuasa-Mu tiada terkira, berikan kekaguman berjarak waktu.

Pada siang yang terang benderang, pecahkan dingin tebarkan cahaya panas-Mu.

Bergejolak makhluk menumpas keinginan, merebut rezeki di jalan yang berbeda.

Di balik jendela kamarku, berbisiklah cicak tua kepada anaknya.

Kala engkau berani temukan cinta di balik jeruji itu, tangkaplah lalat yang sedang tidur.

Bawa sayapnya untuk para semut yang berjejer, karena mereka terhambat jaring halus yang lengket di jeruji itu.

Begitulah corak hidup dan kehidupan yang teramati. Bersama siul burung Pipit yang hinggap di ranting patah.

Karena petani telah usai dari panennya.

Di balik jendela kamarku, berjuta kisah dan cerita terungkap.

Biar jelas di setiap pepatah kata, maka terungkap lah melalui larik dan baitnya.

Hiruk pikuk. Juni 2021