setia restiani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Berani karena Benar (Tagur 21)

Berani karena Benar (Tagur 21)

 

Konsentrasiku ketika mengerjakan soal jadi buyar. Aku sesekali memperhatikan Ara. Sementara Ara tetap mempergunakan hp-nya dengan tenang.

 

Sekilas terlihat, Ara menggunakan hp-nya untuk menghitung hasil dari soal matematika yang sedang dikerjakan. Dalam hatiku berkata, “menggunakan kalkulator audah dijelaskan tidak boleh. Ini masih tetap saja dilakukan.”

 

Aku berpikir, “Ini harus ditanyakan ke bapak guru!” Sambil menyelesaikan soal yang tersisa aku masih terus bertanya dalam hati. “Ah mungkin boleh saja menggunakan kalkulatornya!” gumamku lagi dalam hati.

 

Tapi akhirnya aku angkat tangan dan bertanya, “Pak boleh menggunakan kalkulator?” 

Dengan tegas pak guru menjawab, “Tidak boleh! sudah ditulis di lembar kerja soalnya!” 

 

Aku lihat, Ara terkejut saat mendengar jawaban Pak Guru. Kemudian melihatku dengan matanya agak melotot. Aku diam sambil terus mengerjakan soalnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Assalamu'alaikum, Bun Ayo menulis lagi! Semangat.

04 Feb
Balas



search

New Post