Setiawan Hidayat

Guru Produktif Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Negeri 1 Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Sehari-hari saya aktif mengajar dan berkebun di halaman rum...

Selengkapnya
Navigasi Web
Laporan Kegiatan Opening October Digital Creativity (ODC) dan Seminar IoT

Laporan Kegiatan Opening October Digital Creativity (ODC) dan Seminar IoT

Kegiatan ini berjalan sesuai dengan rundown acara yang diawali dengan pembukaan oleh MC dan dilanjutkan dengan do’a bersama. Kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan penayangan video ODC tahun sebelumnya. Selanjutnya, ada opening speech dari MR. H. Yoshihiro Kobi Utsman dan Drs. Wahyu Mijaya, S.H., M.Si.

MC menyerahkan kegiatan diskusi (inti) kepada moderator yaitu Bapak Azzam Izudin. Lalu moderator memimpin acara diskusi hingga selesai. Diawali dengan penyampaian materi oleh Bapak Kurniansyahm, S.Kom., M.M., beliau memaparkan materi pengenalan tentang Internet of Things (IoT). Awal mula perkembangan teknologi yaitu pada tahun 1800 dengan penggunaan steam power (mesin tenaga uap). Kemudian muncullah teknologi elektrifikasi pada tahun 1900 dan pada tahun 2000 barulah muncul Information Technologi (IT) System. Selanjutnya, berkembanglah istilah era 1.0, 2.0, 3.0, dan sampailah pada era 4.0 yaitu sebuah masa berkembang karena adanya kolaborasi antar teknologi menjadi teknologi baru. IoT sendiri ditemukan pada tahun 1999 dengan salah satu produknya adalah Global Positioning System (GPS). Perkembangan IoT yang semakin pesat mendorong Indonesia untuk terus berinovasi hingga lahirlah proyek Smart City yang berada di 23 kota.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Ibu Dr. Siska Elvyanti, M.T., beliau membahas lebih dalam tentang IoT dan masyarakat 5.0 (Society 5.0). di era industri 4.0 semua hal terkoneksi (connected things). Pada era ini juga terjadi transformasi digital dengan adanya Artificial Intelligence (AI). Industri 4.0 mengantarkan pada Society 4.0 yakni bergeraknya masyarakat ke arah informasi. Masyarakat yang dalam kehidupan sehari-harinya sudah menerapkan teknologi informasi. Dalam perjalanannya IoT merupakan langkah awal menuju Society 5.0 yaitu suatu kemajuan yang ada pada Society 4.0, masyarakat super cerdas yang dapat mengintegrasikan dunia maya dengan dunia fisik. Namun semua ini harus diiringi dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia supaya tidak hanya sekedar menjadi pengguna teknologi. Sayangnya Indonesia memiliki tingkat literasi membaca yang rendah sekali. Ini menjadi PR yang cukup berat dan harus segera mendapat perhatian karena di era ini kita dituntut untuk aktif memberikan respon dalam literasi digital. Di samping itu, masyarakat juga harus bisa komunikasi dua arah (interaktif), berkolaborasi, bekerjasama menciptakan sesuatu, dan tidak berkompetisi. Di akhir pembicaraan beliau menyampaikan tentang pentingnya literasi dalam Society 5.0. Kemampuan literasi yang harus dimiliki masyarakat adalah literasi akademik, literasi media, literasi digital, dan literasi informasi berupa kemampuan menulis, transliterasi, kritis, dan kemampuan mencari informasi. Beliau menutup pembicaraan dengan sebuah pertanyaan “Sudah siapkah menjadi Society 5.0?”.

Diskusi berlanjut dengan penyampaian materi oleh Bapak Mohammad Syafei, beliau lebih akrab dipanggil Jack Mo. Sebagai praktisi lapangan (industri) beliau lebih memberikan penjelasan tentang aplikasi dari IoT. Beliau mengawali pembicaraan dari core technology 4.0 yang dipelopori oleh teknologi otomasi hingga digitalisasi. Beliau mengajak untuk belajar knowledge tentang IoT tetapi dengan skema target (membuat timeline). Misalnya, belajar tentang Augmented Reality (AR), Big Data, Cloud, dan sebagainya tetapi dengan target waktu per minggu atau per bulan agar lebih terarah. Kunci utama untuk membukanya adalah dengan menguasai bahasa Inggris. Siapapun akan dapat mengakses data dan informasi apapun melaui mesin pencari dengan catatan menguasai bahasa dan metodenya. Beliau mencontohkan dengan mesin plastik injeksi. Dahulu pada setiap mesin terdapat kertas yang digantung sebagai penunjuk kinerja mesin tersebut. Setiap operator dituntut untuk menuliskan kondisi mesin setelah pemakaian. Hal ini sebenarnya menjadi masalah karena data yang dituliskan kurang akurat. Dari hal ini maka dibuatlah sebuah inovasi agar mesin tersebut memberikan data dan informasi yang akurat tentang kinerjanya yaitu menggunakan serangkaian perangkat elektronik yang dihubungkan melalui teknologi IoT. Penggunaan IoT pada sektor industri membuat mesin “berbicara sendiri” tentang kapasitasnya. Selanjutnya tinggal menentukan dan memberi keputusan terhadap data tersebut. Mengakhiri pembicaraan beliau mengingatkan tentang pentingnya cyber security untuk keamanan dalam dunia informasi saat ini. Beliau mengajak untuk bersama-sama mempelajari cyber security.

Setelah penyampaian materi oleh seluruh pemateri, diskusi berlanjut dengan serangkaian pertanyaan dari peserta seminar. Di akhir sesi, MC kembali mengambil alih kendali acara kemudian mengumumkan para pemenang doorprize yang telah disiapkan sebelumnya.

Demikian laporan singkat dalam acara Seminar IoT sekaligus Opening October Digital Creativity (ODC) yang diadakan oleh SMK MM2100. Terima kasih sudah membaca reportase ini. Silahkan sampaikan tanggapan, saran, maupun masukan pada kolom komentar.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh SMK MM2100 pada hari Selasa, 18 Juli 2023 pukul 13.00 - 16.00 WIB.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post