Setiawan Hidayat

Guru Produktif Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Negeri 1 Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Sehari-hari saya aktif mengajar dan berkebun di halaman rum...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tertular Virus Kolab Mitsu, Enis, dan Runo
#tantangangurusiana

Tertular Virus Kolab Mitsu, Enis, dan Runo

Mitsubishi sebagai produsen otomotif di Indonesia belum mampu menarik hati masyarakat untuk membeli produknya terutama jenis mobil keluarga. Seperti yang telah kita ketahui, mayoritas warga "plus enam dua" sangat menyukai kendaraan keluarga yaitu jenis MPV dan SUV. Bertahun-tahun lamanya Mitsubishi mencoba untuk mendobrak hati masyarakat degan berbagai macam manuver namun masyarakat belum mau dan tertarik dengan produknya.

Masyarakat masih percaya pada Toyota dengan segala produknya karena sudah terjamin kualitasnya sejak dahulu. Pandangan masyarakat akan merk menjadikan mereka tidak berpaling ke lain hati sekalipun datang merk ternama dengan produk barunya. Misalnya saja Nissan, dengan Livinanya ternyata belum mampu menjadi idola bagi masyarakat. Begitu pula halnya dengan Renault (dibaca: Runo bukan Rano, hehe...) lewat Koleosnya, juga belum bisa menjadikan produknya sebagai produk idaman masyarakat.

Bertahun-tahun ketiga merk ini (Mitsubishi, Nissan, dan Renault) menggempur Indonesia agar konsumen mau berbondong-bondong membeli produknya tetapi masyarakat tetap keukeuh pada Toyota. Ceruk yang sedikit (sisa-sisa dari Toyota) mereka perebutkan demi kelangsungan hidup perusahaan di masa depan. Sampai kapan ketiga merk ini harus terus terpojok hanya karena belum mampu menjual kendaraan keluarga yang pas di hati masyarakat Indonesia? Memang mereka tidak mengalami kebuntuan karena sampai saat ini ketiga merk ini tetap eksis di negeri +62, yang menjadi persoalan adalah income yang mereka dapatkan hanya setitik karena penjualan mereka sangat lesu untuk segmen mobil penumpang khususnya MPV dan SUV.

Lalu ditengah-tengah keheningan dan kegalauan muncullah sesosok kaleng berroda empat, Expander, memecah kesulitan dan kegundahan Mitsubishi yang selama ini mengungkungnya. Kali pertama direlease, pemain baru ini langsung laris manis. Banyak SPK yang diterima Mitsubishi. Expander membuat hati masyarakat terpecah menjadi dua, setengah Avanza dan setengah lagi Expander. Terobosan yang dilakukan oleh Mitsubishi menjadikan dua merk lainnya (Nissan dan Renault) ingin mengakhiri kompetisi yang selama ini berlangsung. Mereka mengajukan perdamaian dengan Mitsubishi.

Akhirnya, perdamaian pun terjadi dan ketiga merk ini bergabung menjadi satu dengan Mitsubishi sebagai pemimpinnya. Mereka berkolaborasi untuk mengepung masyarakat dari semua sisi agar hati dan pikirannya berpindah kepada mereka dan meninggalkan Toyota. Tiga lawan satu sungguh pertempuran yang tidak berimbang. Namun, Toyota masih tetap lead dan ketiga merk itu masih di belakangnya.

Di jaman ini kompetisi agaknya sudah mulai mengalami sedikit kemunduran. Sebaliknya, kolaborasi menjadi hal baru yang terus berkembang untuk mengisi waktu dimasa berikutnya. Pelajaran tiga lawan satu membuat persaingan dalam bisnis otomotif semakin seru dan menantang.

Hmm... Sepertinya harus ada kolaborasi untuk meramaikan kegiatan belajar di sekolah. Sudah jenuh juga dengan kompetisi yang tiada akhir. Jadi teringat kata-kata teman "Ini jaman kolaborasi bukan kompetisi!".

Lantas Perlukah meninggalkan kompetisi? Dan haruskah berkolaborasi? Lalu bagaimanakah membuat kolaborasi ditingkat SMK? Yang punya ide menarik ayo share dengan membuat tulisan bertopik kolaborasi agar memperkaya bahasan ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post