OLEH : SETIAWATI.S.A.g

TANTANGAN MENULIS 30 HARI, HARI KE 16

Resti membentak emak di hadapan orang banyak.di karenakan kehidupan emak nya tak seberuntung orang tua teman-teman nya. Sehingga Resti malu punya orang tua seoerti emak nya. Wajah emak pun memerah. Para orang tua siswa terpana memandang mereka berdua. Tanpa di sadari, Pak Salman sebagai wali kelas Resti juga menyaksikan nya. Pak Salman segera mendekati Resti.

“Resti.., Resti tak boleh begitu sama emak.., Jangan durhaka nak,” seru pak salman. Ingat “Redho Allah terletak pada redho orang tua, Murka-Allah juga terletak murkanya orang tua. Jangan pernah katakana “Cis, pada orang tua”, apa lagi kalau kita membentak orang tua.

“Biar saja, pak salman..,” Ujar emak.” Biar saya saja yang bicara sama resti. Resti harus diberi pengertian, “Emak tunggu sebentar,” Saran pak Salman. Emak pun menjauh beberapa langkah dan menyendiri dari orang tua yang lainnya. Sementara Pak Salman mendekati Resti.

“Resti.., kenapa kamu membentak emak? Kamu tahu tidak itu termasuk dosa dan di larang Allah, jelas pak Salman dengan tegas. Resti marah sama emak karena tak dapat minta uang untuk beli paket.” Kata Resti sambil kesal. “Mungkin emak sedang tidak bawa uang. Lagi pula Resti tak boleh membentak orang tua hanya karena tidak di perbolehkan beli paket.

Emak Resti, bukannya tak mau membelikan paket anaknya, Baru tiga hari yang lalu Resti di beri uang oleh emaknya sebesar tujuh puluh lima ribu rupiah, kata nya paket untuk sebulan. Eh…, Nyatanya sekarang sudah minta di belikan paket kembali. Untuk apa tuh paket sama Resti, alasan nya untuk belajar daring, Dasar anak milenial kesasar celetuk Emak. Belajar tiga hari paket habis main game. “Uuuuffff…., kata Emak sambil mengeluar nafas panjang. Emak berusaha sabar dari permasalahan ini. Pak Salman., Ayo, Minta maaf sama Emak. Bujuk Pak Salman.

“Mak…, maafkan, Resti ya,” kata Resti pada Emaknya, sambil memeluk emak. tak terasa matanya panas dan mengeluarkan bulir-bulir air mata. Emak pun mengangguk sambil tersenyum. Begitu juga dengan Pak Salman.

Muara labuh, Kamis , 16 Juli 2020